Dalam harlah PPP, ribuan warga berharap Erick Thohir memimpin Indonesia 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ribuan warga Cilegon mengharapkan Menteri BUMN Erick Thohir tampil dalam kontestasi pemilu 2024. Pria yang pernah memimpin Kesebelasan Intermilan dan menginisiasi Mahaka Media itu diyakini banyak orang mampu menghadirkan perubahan Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan dating.

Dalam acara hari lahir PPP di Cilegon, ribuan orang memanggil nama Erick Thohir. Bahkan mereka meneriakkan Erick Thohir mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang. “Mari kita sama-sama doakan Pak Erick Thohir jadi presiden. Ayo teriak bersama-sama. Presiden… presiden… presiden…,” kata Ketua DPW PPP Subadri Usuludin diikuti ribuan kader hingga simpatisan PPP yang hadir di acara tersebut, Sabtu (28/1/2023).

Subadri awalnya hendak menutup sambutan. Dia awalnya menyinggung kehadiran Erick Thohir di acara tersebut. Setelah Subadri menutup sambutan, Erick kemudian dipersilakan memberikan sambutan sebagai Ketua Ekonomi Masyarakat Syariah. Berdirinya Erick langsung disambut teriakan presiden dari hadirin. “Presiden… presiden… presiden…,” teriak peserta disambut senyum Erick Thohir.

Mantan Presiden Intermilan itu hanya memberi senyum ketika dirinya diteriaki presiden. Erick langsung berbicara soal keadaan perekonomian syariah di Indonesia. Dia mengaku sedih ketika dirinya pertama kali diangkat sebagai ketua.

“Saya diangkat menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, yaitu memikirkan bagaimana ekonomi umat bisa maju. Tapi saya sedih, Indonesia ini merupakan negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia. Tetapi kenapa saya sedih? Ketika saya melihat, mempelajari, ternyata, walaupun kita negara Islam berpenduduk sangat banyak, kita tidak mempunyai bank Islam yang masuk 10 besar bank di Indonesia,” kata Erick.

Sebagai Menteri BUMN, dia mengambil kebijakan menggabungkan bank-bank syariah milik BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia. Saat ini, kata Erick, BSI masuk dalam 10 besar bank di Indonesia.

“Saya sebagai menteri menggabungkan menjadi bank Islam pertama selama sejarah Republik Indonesia dan masuk 10 besar bank Indonesia,” pungkasnya.