Sentimen
Negatif (99%)
29 Jan 2023 : 13.17
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Masuki Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Soal Potensi Karhutla

29 Jan 2023 : 13.17 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Masuki Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Soal Potensi Karhutla

PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kondisi cuaca ekstrem yang dapat terjadi pada masa pancaroba. Tak hanya itu, potensi karhutla juga bisa menjadi salah satu ancaman.

Kondisi cuaca ekstrem yang sering terjadi di antaranya adalah hujan lebat, angin puting beliung, dan angin kencang yang berdurasi singkat namun sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Pada Maret, April, Mei 2023, beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi sebelum memasuki kemarau pada bulan Juni. Hal yang perlu diwaspadai, fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Tribrata News.

Selain itu, berdasarkan hasil pemantauan pada suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, BMKG memperkirakan curah hujan di wilayah Indonesia akan mengalami penurunan yang disebabkan melemahnya fenomena La Nina.

Baca Juga: Pembakar Al-Quran di Swedia Terlibat Aksi Kejar-kejaran, Aksinya Mirip Film Fast and Furious

Fenomena La Nina akan terjadi apabila suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah berada di bawah kondisi normalnya (dingin). Kondisi tersebut menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah berkurang, dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Oleh karena itu, BMKG menyebut perlunya upaya antisipasi untuk menghadapi berbagai fenomena yang terjadi pada musim kemarau yang diakibatkan dari berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia setelah tiga tahun terakhir.

"Kewaspadaan yang lebih tinggi perlu dilakukan untuk mengantisipasi musim kemarau, yang diprediksi umumnya menunjukkan curah hujan yang berkurang, yang lebih rendah dari tiga tahun terakhir meskipun sifatnya kembali ke normal," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Jangan Asal Klik Tautan di WhatsApp dari Orang Tidak Dikenal, Berikut yang Harus Diperhatikan

Beberapa hal yang dikhawatirkan terjadi pada saat melemahnya fenomena La Nina adalah meningkatnya potensi karhutla atau kebakaran hutan dan lahan seperti yang pernah terjadi pada 2019 lalu.

BMKG bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, Pemerintah Provinsi/Kabupaten untuk menghadapi karhutla.

"BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Pemprov, dan Pemkab setempat terus berkoordinasi dan menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan persiapan, serta peringatan dini menghadapi karhutla, termasuk menyiapkan skenario operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)," ujarnya.***

Sentimen: negatif (99.9%)