Sentimen
Positif (93%)
29 Jan 2023 : 12.15
Tokoh Terkait
Rani Anggraeni Dewi

Rani Anggraeni Dewi

Sukses Buku Pertama, Kini Rani Anggraeni Kembali Launching Buku Terbarunya Berjudul  ‘Untuk Apa Bertahan’

29 Jan 2023 : 12.15 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Sukses Buku Pertama, Kini Rani Anggraeni Kembali Launching Buku Terbarunya Berjudul  ‘Untuk Apa Bertahan’
POJOKSATU.id, JAKARTA – Setelah sukses dengan buku pertamanya, berjudul ‘Untuk Apa Menikah’ yang sudah masuk cetakan ketiga, sang penulis, Rani Anggraeni Dewi, melanjutkan pembahasan mengenai kehidupan yang dijalani bersama pasangan setelah menikah dalam rilisan terbaru berjudul ‘Untuk Apa Bertahan’. Sebagai seorang certified couple relationship therapist dan conscious marriage advocate, Rani menuangkan pemikirannya akan konsep conscious marriage atau pernikahan berkesadaran yang mengedepankan kesetaraan dalam pengelolaan hubungan rumah tangga di buku ‘Untuk Apa Menikah’ yang rilis di tahun 2021. “Sebagai panduan persiapan pernikahan, ‘Untuk Apa Menikah’ tidak membahas tentang penyelenggaraan acara pernikahan seperti yang umum ditemui di buku lain. Alih-alih, Bu Rani memaparkan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dari sisi psikologis, sosial, finansial, hingga spiritual, yang sebenarnya merupakan hal esensial dalam mempersiapkan pernikahan,” jelas Nurul Idzni, editor dari kedua buku yang diterbitkan oleh Studio Geometry, Sabtu (28/1/2023). Rani mengajak pembaca untuk mengenali diri sendiri, perihal nilai-nilai yang dimiliki, serta bagaimana cara berkompromi dan berkomunikasi dengan pasangan ketika memutuskan untuk menikah.   Beliau juga memberikan gambaran cara penanganan konflik yang seringkali dijumpai dalam hubungan pernikahan. Menjalani conscious marriage pada dasarnya membantu pasangan untuk dapat saling melengkapi dalam proses bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan bahagia. Setelah mendapatkan pemahaman mengenai persiapan pernikahan pada buku pertama dan masuk menjalani kehidupan pernikahan, tentu biasanya pasangan akan menghadapi sejumlah tantangannya. Sekalipun sudah mengenal pasangan selama bertahun-tahun, konflik dan perbedaan pendapat sangat mungkin terjadi. Untuk itulah di buku selanjutnya, ‘Untuk Apa Bertahan’ Rani membagikan pengetahuan dan pengalamannya sebagai seorang konselor pernikahan selama lebih dari 22 tahun dalam membantu sejumlah resolusi konflik rumah tangga, terutama perselingkuhan. “Di buku kedua ini saya banyak memaparkan fakta dan contoh kasus yang terjadi di dalam hubungan pernikahan yang sesungguhnya. Biar bagaimana juga tentu situasi dan kondisi yang kita hadapi akan berbeda. Ketika masih sendiri, pacaran, hingga setelah akhirnya menikah, kita akan menemui tantangan baru di setiap tahapan hubungan yang kita jalani,” ungkap Rani Anggaraeni Dewi, penulis ‘Untuk Apa Menikah’ dan ‘Untuk Apa Bertahan’. “Dari sekian banyak kasus yang saya temui dari pasangan yang datang berkonsultasi, perselingkuhan menempati posisi teratas. Oleh karena itu di buku ‘Untuk Apa Bertahan’, saya membuat P3K atau panduan pertolongan pertama untuk menghadapi konflik dalam hubungan pernikahan, terutama perselingkuhan ini,” jelas Rani melanjutkan. Acara peluncuran buku “Untuk Apa Bertahan” sendiri dilaksanakan pada 25 Januari 2023 di Blooms Bistro Bakery Bar, Jakarta Selatan. Buku terbitan terbaru dari Studio Geometry ini bisa didapatkan secara eksklusif melalui Tokopedia The Bride Dept sebagai rekan distribusi penjualan buku “Untuk Apa Menikah” dan “Untuk Apa bertahan”. “Buku ‘Untuk Apa Menikah’ dan ‘Untuk Apa Bertahan’ tidak hanya cocok dibaca oleh pasangan yang ingin atau sudah menikah. Tetapi juga bisa menjadi referensi tambahan bagi siapa pun yang ingin lebih mendalami pemahaman akan komitmen dan kompromi dalam menjalani sebuah hubungan,” ujar Friska Ruslim, Co-founder dari The Bride Dept, menutup pembicaraan. Sekedar informasi, Rani Anggraeni Dewi adalah seorang konsultan pranikah, terapis hubungan pasangan, dan juga praktisi access consciousness. Aktif sebagai pendiri Yayasan Indonesia Bahagia sejak tahun 2006, beliau lantas menginisiasi Gerakan Indonesia Bahagia, sebuah gerakan yang memiliki visi untuk menyebarkan nilai positif dan kebahagiaan melalui berbagai kegiatan kelas dan pengajaran. Selain itu, ia pun tergabung dalam Asosiasi Trainer Living Values Education, yang memiliki fokus dalam pendidikan dan pengembangan nilai-nilai universal pada anak serta orang muda. Dengan latar belakang pendidikan di bidang filsafat, psikologi, spiritualitas, serta bimbingan dan konseling, beliau kerap berbagi pengetahuannya dalam sejumlah tulisan, seminar, serta workshop. Untuk Apa Bertahan adalah tulisan keempatnya yang diterbitkan, setelah tiga buku sebelumnya; Menjadi Manusia Holistik yang diterbitkan bersama Mizan, 9 Jurus Menjadi Orangtua Bijak yang diterbitkan oleh Nuansa Cendekia, dan Untuk Apa Menikah yang diterbitkan Studio Geometry. (Mufit/Pojoksatu)

Sentimen: positif (93.9%)