Bali Memang Magis! Romantisme AS-China Berlanjut di Kamboja
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China kembali terbuka untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS di sela forum Keamanan Regional di Kamboja, Minggu (20/11/2022) ini.
Sebagai tanda mencairnya hubungan kedua kepala negara usai bertemu di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 16 - 17 November ini.
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe dan Menteri Pertahanan AS Austin Lloyd mengkonfirmasi secara terpisah mereka akan menghadiri forum Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN-Plus.
"China memiliki sikap proaktif dan terbuka untuk melakukan pertukaran dengan Amerika Serikat," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei, mengutip Reuters, Minggu (20/11/2022).
Menurutnya kedua belah pihak sedang berkoordinasi mengenai 'pertukaran' di Forum yang akan berlangsung pada Rabu (23/11/2022) mendatang.
Pertemuan akan mewakili pertukaran militer tingkat tinggi pertama antar kedua negara sejak China menghentikan dialog reguler antara komandan militer pada Agustus lalu, sebagai pembalasan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
China menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak.
Hubungan AS - China memang memburuk dalam beberapa tahun terakhir di tengah isu perdagangan, hak asasi manusia, dan Taiwan.
Sebelumnya, di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 pekan lalu, Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan tatap muka pertama.
Pertemuan berlangsung kurang lebih 3,5 jam membahas banyak hal. Namun Presiden AS Joe Biden menjamin bahwa AS tidak akan memicu perang dingin antara kedua belah pihak.
"Kami akan berkompetisi dengan semangat, tetapi saya tidak mencari konflik," tegasnya dalam konferensi pers di Hotel Hyatt, Nusa Dua Bali, Senin (14/11/2022).
Tapi Biden tak menampik adanya persaingan antara kedua negara untuk menjadi nomor satu di dunia. Akan tetapi dirinya memastikan semua akan berjalan sehat tanpa harus adanya konflik.
"Kami akan bersaing dengan penuh semangat tetapi saya tidak mencari konflik, saya ingin mengelola tanggung jawab persaingan ini," tegasnya.
Persoalan Taiwan turut menjadi pembahasan Biden dan Xi Jinping. Biden menekankan agar setiap negara mematuhi aturan lalu lintas internasional.
"Kebijakan China tidak berubah. Kami mengajukan perubahan status quo sepihak di kedua sisi dan kami berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas selat Taiwan," papar Biden.
[-]
-
Jelang Puncak KTT G20, Hotel-Hotel di Bali Mulai Full Booked!(emy/mij)
Sentimen: negatif (87.7%)