Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Kasus: penganiayaan
Ngaku Dibegal Padahal Hoak, Tiga Pemuda Ini Diciduk Polisi, Kapolres : Mereka Itu Lagi Perang Samurai, Tapi Narasi di Medsos Beda
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, BANDUNG- Soal dugaan pembegalan di jalan flyover Kiaracondong di viral media sosial, langsung ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polsek Kiaracondong beserta Satreskrim Polrestabes Bandung.
Hasil penyelidikan terungkap, bahwa kasus tersebut bukan pembegalan.
Tim gabungan Polsek Kiaracondong dan Polrestabes Bandung berhasil menangkap tangkap tiga orang pelaku penganiayaan yang sempat viral di media sosial Instagram.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan ketiga pelaku ini awalnya dinarasikan sebagai pelaku begal.
Namun, saat dilakukan penyelidikan video yang menjadi viral di Instagram itu, diketahui jika kejadian itu bukan pembegalan, melainkan hanya perkelahian biasa.
“Kita telah menangkap tiga orang, dan satu orang masih buron. Saat ini masih dalam pengejaran,” ungkap Aswin, Jumat (27/1/2023).
Aswin mengatakan ketiga pelaku diantaranya berinisial YWP, RRI dan satu lainnya masih anak berstatus sebagai pelajar kelas satu SMA, di Kota Bandung. Mereka merupakan pelaku penganiayaan yang terjadi di Flyover Kiaracondong, beberapa waktu lalu.
Adapun ketiga pelaku ditangkap, dengan langsung dipimpin oleh Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Arief Prasetya.
Kapolrestabes menuturkan, awal perkelahian itu dikarenakan terjadi cekcok di jalanan antar para korban dan para pelaku. Salah seorang pelaku awalnya menegur korban, saat di jalan. Diduga karena tak terima korban dan pelaku beradu mulut.
Setelah itu, para pelaku yang berjumlah empat orang itu, mengejar kendaraan motor para korban yang berjumlah tiga orang. Motor salah satu korban di tendang oleh pelaku.
“Perkelahian pun terjadi, bahkan ada salah satu pelaku menggunakan samurai untuk menyerang korban,” katanya.
Dari tertangkapnya ketiga pelaku itu, beberapa barang bukti yang diamankan diantaranya satu samurai, satu motor, dan satu sarung samurai.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku tersebut kini tengah dalam penahanan dan pemeriksaan. Polisi pun masih mengembangkan kasus ini.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menyatakan akan mencari orang yang memposting kabar hoax atau beritahu bohong terkait dengan kejadian perkelahian di Flyover Kiaracondong, yang di narasi kan sebagai kejadian pembegalan.
“Kita akan cari orang yang memposting unggahan informasi awal yang menyebutkan terjadi pembegalan,” ungkap Aswin, Jumat (27/1/2023).
Aswin menegaskan jika kejadian yang di Flyover Kiaracondong tersebut, merupakan murni penganiayaan atau perkelahian biasa.
“Kami sampaikan bahwa di viralkan di medsos itu tidak benar jika disebut begal. Ini cekcok murni,” ucapnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan ditangkapnya tiga orang pelaku penganiayaan yang sempat viral di media sosial Instagram, dalam kejadian tersebut.
Aswin mengatakan ketiga pelaku diantaranya berinisial YWP, RRI dan satu lainnya masih anak berstatus sebagai pelajar kelas satu SMA, di Kota Bandung. Mereka merupakan pelaku penganiayaan yang terjadi di Flyover Kiaracondong, beberapa waktu lalu.
Kapolrestabes menuturkan, awal perkelahian itu dikarenakan terjadi cekcok di jalanan antar para korban dan para pelaku. Salah seorang pelaku awalnya menegur korban, saat di jalan. Diduga karena tak terima korban dan pelaku beradu mulut.
Setelah itu, para pelaku yang berjumlah empat orang itu, mengejar kendaraan motor para korban yang berjumlah tiga orang. Motor salah satu korban di tendang oleh pelaku.
“Perkelahian pun terjadi, bahkan ada salah satu pelaku menggunakan samurai untuk menyerang korban,” katanya.
Dari tertangkapnya ketiga pelaku itu, beberapa barang bukti yang diamankan diantaranya satu samurai, satu motor, dan satu sarung samurai. (arief/pojoksatu)
Sentimen: negatif (100%)