Sentimen
Positif (98%)
28 Jan 2023 : 15.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam

BUMN: PLN

Kab/Kota: Semarang, Bogor

Kasus: mayat, covid-19

Tokoh Terkait

Kunjungi Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang, Sandi yakin Ekraf Berbasis Pesantren Terus Berkembang

28 Jan 2023 : 15.55 Views 2

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Kunjungi Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang, Sandi yakin Ekraf Berbasis Pesantren Terus Berkembang

SEMARANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno mengatakan, pondok pesantren mempunyai potensi besar mengembangkan ekonomi kreatif, lebih-lebih dengan melandainya kasus Covid-19.

“Ekonomi kreatif saat pandemi banyak tantangan, harga-harga naik, biaya hidup mahal,” kata Sandiaga di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Sabtu (28/1/2023). Ketika itu digelar Halaqah Pengasuh Pondok Pesantren dan Pengajian Akbar Mar’ah Sholehah Jawa Tengah.

 BACA JUGA: Petugas PLN di Bogor Temukan Mayat Pria dalam Rumah Kosong saat Cek Meteran Listrik

Namun demikian, Sandiaga yakin ekonomi kreatif, tak terkecuali yang berbasis pesantren, bisa terus berkembang saat ini. Dia memberi tips 3 hal untuk mengembangkannya.

Pertama adalah inovasi, misalnya jika usaha di bidang kuliner maka menu disesuaikan dengan yang diminati. Kedua adalah adaptasi, dia juga memisalkan di bidang kuliner agar ada aspek kesehatan yang dijual.

 BACA JUGA:Kunjungi Ponpes Al Fathaniyah di Banten, TGB: Menguatkan Benteng Ahlusunnah Wal Jamaah

“Misal kurangi minyaknya, kurangi kolesterolnya. Ini akan lebih banyak diminati ke depan,” lanjutnya.

Ketiga adalah kolaborasi. Menurut Sandiaga, baik UKM, maupun ekonomi kreatif berbasis pesantren ini harus terus berkolaborasi dengan yang lain salah satunya untuk inovasi produk.

“Silaturahim bahasa sekarangnya kolaborasi. Insya Allah akan mendatangkan banyak keberkahan, silaturahim itu memperpanjang umur dan melimpahkan rezeki,” ungkapnya.

Para pelaku ekonomi kreatif, sebut Sandiaga, juga harus bisa melihat tren dan peluang. Misalnya, di bidang fashion. Sandiaga menyebut saat ini di tahun politik akan banyak order. Ke depan, akan banyak permintaan, terutama busana Muslim.

Selain itu, Sandiaga juga menyebutkan soal program unggulannya yakni Santri Digitalpreneur Indonesia. Program itu menitik beratkan pada peningkatan kemampuan para santri untuk bisa menciptakan konten-konten kreatif.

Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri

Follow Berita Okezone di Google News

“Sehingga produk santri lebih banyak dipromosikan. Ekonomi kreatif berbasis pesantren, maka akan terus mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin,” jelasnya.

Kisah sukses

Di depan ribuan orang itu, Sandiaga bercerita tentang perjalanan bisnisnya. Sekira 25 tahun yang lalu, Sandiaga bercerita dirinya yang masih seorang karyawan sebuah perusahaan dipecat. Saat itu sekira tahun 1997 – 1998 terjadi krisis ekonomi.

“Dunia (terasa) sangat gelap, tapi justru itu Allah SWT mengubah, dari karyawan jadi pengusaha, sekarang jadi usaha nasional, dulunya bertiga, sekarang ada 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia. Ini yang saya harapkan kepada para santri. Santri you can do it!” pesan Sandiaga.

Tak kalah penting, Sandiaga juga menyebut untuk mengembangkan usaha perlu kerja keras, kerja cerdas dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, kerja tuntas artinya jangan pernah berhenti sebelum selesai dan kerja ikhlas.

“Serahkan semua kepada Yang Di Atas,” tandasnya.

Sentimen: positif (98.4%)