Sentimen
Negatif (100%)
28 Jan 2023 : 14.21
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan, korupsi

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Pengertian Kudeta, Jenis dan Contoh Peristiwa

28 Jan 2023 : 14.21 Views 1

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Pengertian Kudeta, Jenis dan Contoh Peristiwa

ISTILAH kudeta sedang ramai diperbincangkan. Hal ini akibat peristwa yang terjadi di negara Myanmar.

Sementara, dari dalam negeri, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pihak yang ingin melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat. Lantas, apa sih kudeta yang terjadi di Myanmar dan diperbincangkan Partai Demokrat? 

1. Pengertian Kudeta 

Kudeta adalah sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional berupa "pengambilalihan kekuasaan", "penggulingan kekuasaan" sebuah pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan.

Menurut KBBI, kudeta merupakan perebutan kekuasaan (pemerintahan) dengan paksa. Sementara mengudeta adalah melakukan perebutan kekuasaan dengan paksa dan tidak secara sah. 

Kata Kudeta itu sendiri berasal dari kata “coup d’état” yaitu Bahasa Prancis yang artinya “pukulan terhadap negara”. Pertama kali digunakan di Prancis pada abad ke-17. Kudeta dijelaskan sebagai pencabutan, perpindahan atau pemindahan otoritas eksekutif dari pemerintah independen secara tiba-tiba dan tidak teratur (ilegal).

Beberapa orang menyamakan kudeta dengan revolusi. Namun, revolusi berbeda dengan kudeta. Revolusi membutuhkan sejumlah besar orang untuk membuat perubahan baik dalam aspek sosial, ekonomi, dan politik sementara kudeta dapat dilakukan oleh segelintir orang, bahkan satu orang dapat dikategorikan kudeta.

2. Jenis Kudeta

Ilmuwan politik Samuel P. Huntington dalam bukunya tahun 1968 Political Order in Changing Societies, ada tiga jenis kudeta yang diakui secara umum:

a. Kudeta Sempalan (The breakthrough coup), merupakan kudeta yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang terdiri dari militer atau tentara yang tidak puas dengan kebijakan pemerintahan yang sedang berkuasa saat itu. Kemudian, mereka melakukan Gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah tradisional. Yang akhirnya akan menciptakan elit birokrasi yang baru.

b. Kudeta Wali (The guardian coup), kudeta yang dilakukan sekelompok pihak yang akan mengumumkan mereka sebagai perwalian dalam rangka meningkatkan ketertiban umum, efisiensi, dan mengakhiri korupsi. Para pemimpin kudeta akan menggambarkan Tindakan mereka hanyalah Tindakan sementara dan akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Pada umumnya, kudeta wali sering dilakukan dengan cara mengubah bentuk pemerintahan sipil menjadi bentuk pemerintahan militer.

c. Kudeta Veto (The veto coup), kudeta yang dilakukan melalui partisipasi dan mobilisasi sosial dari sekelompok massa atau rakyat dengan melakukan penekanan berskala besar yang berbasis luas pada oposisi sipil.

3. Contoh Peristiwa Kudeta

Kembali dikutip dari britannica.com, contoh kudeta modern paling awal adalah yang dilakukan Napoleon untuk menggulingkan Direktori pada 9 November 1799 (18 Brumaire). Saat itu Louis Napoleon membubarkan majelis Republik Kedua Prancis pada tahun 1851.

Di beberapa negara Amerika Latin, kudeta merupakan hal yang biasa terjadi pada abad ke-19 dan ke-20. Pada sekitar 1960, kudeta juga sering terjadi di benua Afrika setelah negara-negara di sana memperoleh kemerdekaan.

a. Kudeta di Venezuela, 1992

Upaya kudeta pertama terjadi pada Februari 1992 yang dipimpin oleh Hugo Chavez dengan 'Movimiento Bolivariano Revolucionario' (MBR-200).

Sementara yang kedua terjadi pada 27 November dengan dipimpin oleh orang lain dalam upaya untuk menggulingkan Presiden Carlos Andres Perez saat itu, sementara Chavez dipenjara.

Kudeta kedua yang berhasil mengambil alih televisi yang dikelola pemerintah dan pangkalan udara utama.

Kudeta ini mengakibatkan kematian 14 tentara dan melukai 50 tentara dan 80 warga sipil, sementara pihak pemerintah membalas dengan pembunuhan di luar hukum terhadap 40 orang dan penahanan sewenang-wenang.

Meskipun gagal dan menimbulkan banyak kontroversi, kudeta ini melontarkan Chavez ke posisi tertinggi di negara tersebut beberapa tahun kemudian.

b. Kudeta Georgia, 1992 - 1993

Konflik antar-etnis dan intra-nasional antara Ossetia Selatan dan Abkhazia dari Perang Sipil Georgia yang terkenal juga melibatkan kudeta kekerasan dari 21 Desember 1991 hingga 6 Januari 1992.

Kudeta itu dilakukan untuk melawan Presiden Zviad Gamsakhurdia yang terpilih secara demokratis.

Pemberontakan berikutnya terjadi sebagai upaya sang presiden untuk mendapatkan kembali kekuatannya.

Hari-hari penuh pertempuran tersebut mengakibatkan kehancuran Jalan Rustaveli dan kematian 113 orang, tidak termasuk dampak-dampak lain dari perang saudara tersebut.

c. Revolusi Oranye, 2004 - 2005

Serangkaian protes dan peristiwa politik dari November 2004 hingga Januari 2005, menyebabkan kematian ratusan ribu hingga satu juta pemrotes di Kiev, ibu kota Ukraina.

Demo dipicu oleh hasil dari pemilihan putaran kedua dalam pemilihan presiden Ukraina, yang dirusak oleh korupsi besar-besaran, penipuan, dan intimidasi pemilih.

Meskipun Kiev adalah pusat protes, kudeta ini kemudian terjadi secara nasional dengan serangkaian tindakan pembangkangan sipil, pemogokan umum dan aksi duduk, yang akhirnya mengakibatkan penggulingan Viktor Yanuokovych.

d. Kudeta Thailand, 2006

Pada 19 September 2006, Angkatan Darat Kerajaan Thailand melakukan kudeta terhadap Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang merupakan awal dari perubahan pemerintahan non-konstitusional pertama dalam 15 tahun.

Tuduhan menyatakan Jenderal Prem Tinsulanonda berada di belakang kudeta dan perwira militer disuap 1,5 juta baht untuk berpartisipasi dalam komplotan itu.

Hal ini mengakibatkan militer membatalkan pemilihan yang akan datang, membatalkan Konstitusi, menyensor media, melarang semua jenis protes, dan deklarasi darurat militer secara nasional.

e. Kudeta Mali, 2012

Kudeta ini dimulai pada 21 Maret 2012 ketika tentara Mali yang memberontak, yang membentuk Komite Nasional untuk Pemulihan Demokrasi, tidak menerima cara Presiden Amadou Toumani Touré menangani pemberontakan Tuareg.

Mereka menyerang ibu kota Barnako, termasuk istana kepresidenan, barak militer, dan televisi yang dikelola pemerintah.

Pemberontakan Tuareg adalah serangkaian pemberontakan yang terjadi sejak 1916 ketika pemberontak Gerakan Nasional untuk Pembebasan Azawad berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan bagi wilayah utara Mali.

Pemberontakan yang terjadi pada 2012 tersebut membuat 100.000 warga sipil terlantar, dan menewaskan hampir 15.000 tentara.(OL-5)

Sentimen: negatif (100%)