Sentimen
Positif (99%)
27 Jan 2023 : 07.17
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Pemilu 2019, Pemilu 2014

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Banda Aceh, Helsinki

Kasus: HAM

Partai Terkait

6 Partai Lokal Aceh yang akan Berlaga di Pemilu 2024

27 Jan 2023 : 07.17 Views 7

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

6 Partai Lokal Aceh yang akan Berlaga di Pemilu 2024

MeraahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan enam partai lokal Aceh sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Berdirinya partai lokal Aceh merupakan hasil kesepakatan perdamaian di Aceh melalui Penandatangan MoU (Memorendum Of Understanding) antara pemerintahan Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.

Baca Juga

Partai Demokrat Resmi Dukung Anies Baswedan Maju Pilpres 2024

Dari MoU itu melahirkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Partai Politik Lokal. Aturan inilah yang menjadi landasan awal terbentuknya berbagai parpol lokal di Aceh.

Baca Juga

Partai Baru Besutan Amien Rais

Berikut profil singkat 6 parpol lokal Aceh:

1. Partai Aceh

Partai Aceh dahulu bernama Partai Gerakan Aceh Merdeka (GAM), kemudian pernah berubah menjadi Partai Gerakan Aceh Mandiri.

Partai ini merupakan salah satu partai tertua milik Aceh yang sudah ikut pemilu sejak tahun 2009. Partai Aceh dibentuk pada tanggal 7 Juli 2007.

Dalam Pemilu 2009, Partai Aceh meraih suara mayoritas di Provinsi Aceh dengan menguasai 47 persen suara parlemen dengan meraih 33 kursi dari 69 kursi di DPRA.

Namun pada pemilu 2014 hanya mampu merebut 29 kursi dari 81 kursi.

Perolehan kursi Partai Aceh kian merosot hingga pada Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019, Komisi Independen Pemilihan (KIP) menetapkan Partai Aceh sebagai partai politik lokal yang meraih kursi terbanyak harus kehilangan 11 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) daripada pemilu sebelumnya, sekarang mendapat 18 kursi dari 81 kursi DPRA.

Adapun tokoh-tokoh penting Partai Aceh terdiri dari sejumlah tokoh lokal yang punya peran penting di Aceh terutama saat konflik antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Para tokoh tersebut terdiri dari Malik Mahmud, dan Tgk Yahya Mu’ad atau disebut juga Muhammad Yahya Mu'ad.

2. Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh)

PAS Aceh adalah satu partai politik lokal Aceh di Indonesia yang didirikan pada tahun 2021.Partai yang berbasis dayah ini merupakan salah satu partai politik peserta pemilu legislatif 2024.

PAS Aceh lahir berdasarkan kemaslahatan agama, umat, dan masyarakat Aceh, maka lebih banyak yang berpikir melalui politik lebik baik.

Partai ini menjadi salah satu partai lokal Aceh berbasis ideologi Islam. Oleh karenanya, PAS Aceh tidah lepas dari pemikiran para ulama Aceh, sesuai hasil istikharah ulama, sehingga Aceh harus ada perbaikan politik.

Secara tegas, PAS Aceh menyatakan bahwa mereka adalah adalah partainya ulama bukan underbow dari partai nasional ataupun partai lokal lainnya.

Saat ini partai tersebut dipimpin oleh Ketua Umum, Teungku Bulqaini.

3. Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa (Gabthat)

Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa atau disingkat Gabthat adalah satu partai politik lokal Aceh di Indonesia yang didirikan pada tahun 2007.

Nama Gabthat tak asing di dunia politik khsususnya Aceh. Partai ini bahkan sudah berdiri pada 4 Desember 2005, tapi belum berbentuk partai, masih berstatus yayasan pendidikan.

Kemudian, partai ini mendaftar Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009, dan 2019 sayangnya saat itu masih dinyatakan tidak lolos verifikasi.

Sementara pada Pemilu 2024, Gabthat resmi ikut kontestasi pesta rakyat lima tahunan tersebut. Kini Ketua Umum Partai Gabthat Aceh diduduki oleh Tgk H. Ahmad Tajuddin

4. Partai Darul Aceh

Partai Darul Aceh (PDA) adalah salah satu partai politik lokal di provinsi Aceh, Indonesia. Partai ini ikut dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009, 2014, 2019 dan Pemilu anggota parlemen provinsi Aceh.

Partai Darul Aceh merupakan satu dari tiga partai lokal di Aceh yang lolos untuk mengikuti pemilu legislatif 2014.

Sebelumnya Partai Darul Aceh (PDA) menyerahkan berkas pendaftaran sebagai peserta pemilu 2012 ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

Partai Darul Aceh sebenarnya bukan partai lokal baru. Terhitung PDA sudah 3 kali ganti nama.

Pertama berdiri, PDA menggunakan nama sebagai Partai Daulat Aceh pada 2007. Karena Partai Daulat Aceh tidak mencapai perolehan suara batas minimal untuk bisa mengikuti pemilu berikutnya, sehingga Partai Daulat Aceh di ganti nama menjadi Partai Damai Aceh.

Kemudian, pada Januari 2016, PDA mengubah kembali namanya dari Partai Damai Aceh menjadi Partai Darul Aceh karena pada Pileg 2014 partai tersebut tidak berhasil memperoleh suara maksimal yang dipersyaratkan oleh aturan ambang batas pemilu 2019.

Selanjutnya PDA didaftarkan lagi ke Kementerian Hukum dan HAM pada 31 Oktober 2017 dan disahkan dalam dokumen SK Kemenkunham W.1-864.AH.11.01 Tahun 2016. Kini PDA di bawah ketua umum Tgk. H. Muhibbussabri A. Wahab.

5. Partai Nanggroe Aceh

Partai Nanggroe Aceh atau disingkat PNA adalah salah satu partai politik lokal di provinsi Aceh, Indonesia. Sebelum tahun 2017, partai ini bernama Partai Nasional Aceh. Partai ini mulai ikut dalam Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 dan pemilihan anggota parlemen daerah Aceh.

Partai ini didirikan pada 24 April 2012 oleh Gubernur Aceh 2007-2012 Irwandi Yusuf. Partai ini diisi oleh sejumlah mantan kombatan GAM dan tokoh lokal Aceh seperti Irwansyah alias Teungku Mukhsalmina selaku Mantan Panglima GAM Aceh Rayeuk.

Muharram Idris selaku mantan Ketua KPA Aceh Rayeuk, Ligadinsyah selaku mantan juru Panglima GAM Linge.

Amni bin Ahmad Marzuki yang juga dikenal sebagai mantan juru runding GAM, Tarmizi, Lukman Age dan Thamren Ananda yang masing-masing merupakan mantan Sekjen Partai Rakyat Aceh.

6. Partai Sira (Soliditas Independen Rakyat Aceh)

Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh atau disingkat Sira merupakan partai lokal Aceh yang baru mengikuti 2 kali pemilu yakni di tahun 2007 dan 2024.

Pembentukan Partai SIRA diinisiasi oleh para tokoh aktivis sipil organisasi Sentral Informasi Referendum Aceh, tahun 1999.

Partai SIRA diproklamasikan di Banda Aceh pada 10 Desember 2007 bertepatan dengan Hari HAM Dunia.

Partai SIRA ikut dalam Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 2009, 2024 dan pemilihan anggota parlemen daerah Provinsi Aceh.

Partai SIRA mempunyai kepanjangan Partai Suara Independen Rakyat Aceh. Pada kongres II diubah menjadi Partai Soliditas Rakyat Aceh.

Kini Sira dipimpin oleh ketua umumnya yang bernama Muslim Syamsuddin. (Pon)

Baca Juga

Partai Persatuan Pembangunan, Targetkan 40 Kursi DPR di Pemilu 2024

Sentimen: positif (99.6%)