Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Tokoh Terkait
Mohammad Hekal
DPR: Kalau Meikarta Tak Kooperatif, Inisiatif Bentuk Pansus Akan Lebih Kuat
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku manajemen proyek Meikarta mangkir dari panggilan Dewan Perwakilan Rakyat
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Komisi VI DPR RI akan segera memanggil ulang pihak pengembang proyek apartemen Meikarta dalam hal ini Lippo Group beserta anak usahanya yakni PT. Mahkota Sentosa Utama (MSU).
"Ya tentu kita panggil pihak Meikarta, namun mereka ga datang. Rencana kita panggil lagi berikut lippo group nya," ujar Pimpinan Komisi VI DPR RI, Mohammad Hekal saat dihubungi wartawan, Kamis (26/01/2023).
Sebelumnya PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku manajemen proyek Meikarta mangkir dari panggilan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum. RDPU semula dijadwalkan berlangsung pada hari rabu kemadin (25/1) untuk mendengarkan penjelasan manajemen Meikarta terkait gugatan kepada 18 konsumen.
Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia
Disinggung soal kemungkinan pembentukan panitia khusus (pansus) dalam menyikapi persoalan tersebut, Hekal menegaskan, opsi tersebut sangat mungkin diambil jika pihak Meikarta kurang kooperatif terhadap DPR RI.
"Pansus kan hak anggota untuk mengusulkan. Tentu inisiatif itu lebih kuat jika pihak Meikarta semakin terlihat tidak kooperatif," tegasnya.
Hekal memastikan, sikap DPR saat ini tak lebih sebagai wujud membela dan memperjuangkan hak-hak konsumen yang diduga dirugikan pihak pengembang proyek apartemen Meikarta.
"Iya kita bela konsumen Meikarta. Beberapa waktu lalu kita terima kelompok konsumen Meikarta yang sedang berjuang menuntut haknya, ternyata mereka digugat oleh Meikarta sebesar Rp56 milyar," ungkapnya.
Hekal juga berjanji akan menanyakan sejumlah hal krusial ke pihak Lippo Group jika mereka hadir memenuhi undangan rapat komisi VI DPR RI nantinya.
"Kejelasan nasib para konsumen. Dan maksud mereka menuntut konsumen tuh apa, kan gak lucu kalau pembeli sudah/sedang membayar terus menanyakan hak mereka malah dituntut," tuturnya.
Hekal juga menyarankan agar para konsumen yang merasa dirugikan untuk terus memperjuangkan hak-haknya agar dipenuhi pihak pengembang.
"Saran saya agar para konsumen berjuang terus dan agar Lippo selesaikan kewajiban mereka dengan baik," pungkasnya.
Wahh, Usai RUPS 6 Direksi Garuda DicopotSentimen: negatif (95.5%)