Aktivis HAM Haris Azhar menyoroti tiga kandidat calon presiden dengan elektabilitas yang tinggi yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Haris mengatakan bahwa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memiliki latar belakang yang kurang lebih sama yaitu kedekatan dengan Istana.

Selain itu, ia juga melihat adanya upaya untuk membuat Anies batal maju di pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Itu karena, Anies dianggap sebagai simbol perubahan atau representasi dari perubahan yang melekat pada nama Anies.

“Memang ada harus yang kuat melekat pada nama Anies untuk dijadikan sebagai simbol perubahan,” ujar Haris, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis (26/1/2023).

Sayangnya, Haris menilai Anies juga maju ke Pilpres dengan cara yang sama seperti Prabowo atau Ganjar yaitu dengan bantuan elitis oligarkis.

“Persoalannya juga orang-orang ini, saya pernah berdebat sama beberapa orang yang mendukung Anies hari-hari ini dan berharap Anies jadi presiden di 2024, persoalannya Anies juga maju dengan cara yang sama,” ujar Haris.

Selain itu, kesamaan juga terletak dari cara Anies berkampanye, yaitu mengumpulkan massa tapi tidak ada pengujian konten.

“Yang kedua, Anies juga melakukan sejumlah hal yang mirip atau sama, mass gathering, perkumpulan massa. Tapi tidak ada yang tidak melakukan uji konten,” pungkas Haris.

Foto: Aktivis HAM Haris Azhar/Net