Sentimen
Negatif (98%)
27 Jan 2023 : 17.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mataram

Kasus: mafia tanah, korupsi

Tokoh Terkait

Protes Harga Beras Naik, Ketua KPK Diminta Turun Tangan Usut Para Mafia

27 Jan 2023 : 17.19 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Protes Harga Beras Naik, Ketua KPK Diminta Turun Tangan Usut Para Mafia

POJOKSATU.id, JAKARTA- Sejumlah emak-emak di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat melakukan aksi protes atas kenaikan harga beras.

Dalam aksi ini, mereka mengaku resah harga beras terus melonjak di tengah mahalnya sejumlah kebutuhan pokok.

Terlebih mereka juga mendengar kenaikan itu ditengarai ada kaitannya dengan permainan para mafia.

Koordinator aksi Siti Halimah meminta KPK agar segera turun tangan untuk menuntaskan mafia tanah di Mataram.


“Apa negara sudah kalah dengan mafia? Tolonglah KPK turun tangan, tangkap siapa saja mafianya,” kata Siti Halimah dalam keterangannya Kamis (26/1/2023).

Halimah menuturkan, kenaikan harga berlaku pada semua jenis beras. Dia mencontohkan, pekan lalu beras medium masih di harga Rp.11.000 per kilogram dan beras premium Rp.12.000.

BACA : Para Petani Menjerit, KPK Diminta Turun Tangan Kawal Kebijakan Komoditas Porang

Namun kini, beras medium sudah di atas Rp.12.000 dan premium Rp.13.000.

“Padahal tiga minggu lalu saya beli beras medium masih 10 ribu, berarti sudah tiga kali naik kan,” ungkapnya.

Karena itu, Haliamah menilai kenaikan beras yang begitu cepat itu tak mungkin diakibatkan oleh persoalan produksi atau distribusi semata.

Sebab faktanya, pemerintah setempat menyebut stok beras di NTB masih cukup bahkan surplus.

“Katanya sudah diguyur impor tapi kok masih naik,” imbuh Halimah.

Sementara itu, emak-emak lainnya, Adiba Humairoh menuturkan pemerintah mesti bertindak cepat mengendalikan harga.

BACA : Gelar Apel Besar Penyuluhan Antikorupsi, KPK Akan Berantas Budaya Korupsi Sampai ke Akarnya

Apalagi saat ini harga beberapa kebutuhan pokok seperti cabai, bawang merah, dan telur juga mahal sehingga menambah beban hidup warga.

Terlebih, ia minta Ketua KPK Firli Bahuri agar turun tangan mengungkap dugaan permainan mafia di balik fenomena kenaikan tersebut.

“Pak Firli sering tangkap koruptor, kami ingin mafia beras ini juga ditangkap seperti mafia minyak goreng,” tegasnya.

Adiba menilai, tidak sulit bagi Firli membongkar kongkalikong di seputar tata kelola beras.

Dirinya pun yakin Firli dan pimpinan KPK lain paham titik mana saja yang rawan terjadinya penyelewengan.

“Kami dukung kerja beliau sampai jadi presiden untuk basmi mafia. Bukan apa-apa ini sudah terlalu, masak negara diatur-atur mafia, tidak bisa begini,” tandasnya. (firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (98.1%)