Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kab/Kota: Tangerang, Bekasi
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Tri Adhianto
Vaksin Booster Kedua Bayar Alias Gak Gratis Lagi
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Gatot Wahyu|
Editor: Gatot Wahyu|
Kamis 26-01-2023,14:35 WIBIlustrasi Vaksin--Google Photos
JAKARTA, FIN.CO.ID - Vaksinasi booster kedua untuk masyarakat tidak lagi gratis alias bayar.
Vaksinasi booster kedua berbayar kini tengah diwacanakan oleh pemerintah.
Wacana pemberian vaksinasi booster kedua berbayar bagi masyarakat diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Dia mengatakan pemerintah tengah mewacanakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster pertama atau kedua berbayar bagi warga yang tak mendapat bantuan iuran jaminan kesehatan nasional.
BACA JUGA:Tunggu Pasokan Pemprov Banten, Stok Vaksin Covid-19 untuk Booster Kedua Kabupaten Tangerang Kosong
BACA JUGA:Doa Doa Manasik Haji dan Niat Berpakaian Ihram dalam Bahasa Arab serta Artinya
"Ada wacana booster kedua bagi pemegang PBI (penerima bantuan iuran) dibebaskan. Tapi untuk non-PBI diwacanakan berbayar," katanya, Kamis, 26 Januari 2023.
Wapres Ma'ruf Amin menyebut jika vaksinasi booster dilakukan dengan berbayar, maka akan mengurangi pengeluaran subsidi.
"Supaya mengurangi beban subsidi, dan kedua juga menghidupkan semangat saling membantu, bergotong royong, yang kuat membantu yang lemah," katanya.
Meski berbayar, namun Ma'ruf Amin menyebut biaya vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua diupayakan tidak memberatkan.
BACA JUGA:Tri Adhianto Jamin Stok Vaksin Covid-19 Kota Bekasi Aman, Program Vaksinasi Booster Kedua Sudah Dimulai
BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2023 Dimulai, Catat Jadwal dan Lokasinya
"Tidak memberatkan, dan kemudian orang jangan sampai karena (vaksin) bayar tidak mau di-booster, makanya harganya tidak (boleh) menghalangi orang untuk melakukan booster," katanya.
Dikatakannya pula, pemerintah mengupayakan seluruh warga mendapat vaksinasi Covid-19 penuh. Sehingga nantinya masyarakat memiliki daya tahan tinggi terhadap infeksi virus corona.
Sumber:
Sentimen: positif (66%)