Ponorogo (beritajatim.com) – Belasan ribu orang bakal menjadi penggembira kegiatan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur (Jatim) di Kabupaten Ponorogo. Hingga saat ini tercatat sebanyak 10.793 orang sudah mendaftar sebagai penggembira. Dari jumlah itu, rinciannya adalah sebanyak 5.518 laki-laki dan 5.275 perempuan. Jumlah itu masih berpotensi bertambah, sebab pendaftaran penggembira ini akan ditutup pada tanggal 18 Desember 2022 nanti.

“Pada hari Jumat kemarin penggembira yang telah mengkonfirmasi kehadiran sebanyak 10.793 orang. Jumlah itu bisa tertambah, karena pendaftaran akan ditutup pada tanggal 18 Desember 2022 nanti,” kata Koordinator Penggembira Musywil Suhandoko, Sabtu (17/12/2022).

Suhandoko mengungkapkan bahwa dari 10 ribu lebih penggembira itu, yang memerlukan penginapan ada 2.222 orang. Berkaitan dengan itu, panitia sudah menyiapkan tempat bermalam yakni di amal usaha Muhammadiyah (AUM) terdekat dari lokasi Musywil. Yakni seperti di SD Muhammadiyah Terpadu (SDMT), SMK Muhammadiyah 1 Mutu Ponorogo, dan AUM-AUM lain di bumi reog. “Panitia sudah menyiapkan tempat bermalam di beberapa amal usaha Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Ponorogo,” katanya.

Dari jumlah pendaftar penggembira yang sudah berkonfirmasi tersebut, mereka akan membawa 1.542 armada kendaraan. Mulai dari bus, elf, mobil pribadi, sepeda motor bahkan sepeda angin. Mengantisipasi padatnya arena saat hari pelaksanaan Musywil, Handoko mengimbau agar penggembira nantinya selalu menjaga kebersihan (zero waste).

“Pesan saya, nanti penggembira dimohon tetap jaga kebersihan, dan selalu bergembira sehingga bisa menjalin ukhuwah dengan penggembira yang yang lain,” ungkapnya.

Agenda besar ini, lanjutnya harus berjalan lancar dan sukses, agar bisa terpilih pemimpin yang siap memajukan Jawa Timur. “Mohon doa agar semua bisa berjalan lancar, menghasilkan keputusan yang terbaik,” pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur akan dilaksanakan di Kabupaten Ponorogo. Kegiatan musywil bakal dilaksanakan mulai hari Sabtu tanggal 24 Desember 2022 nanti. Dalam pembukaan Musywil itu, rencananya akan dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Kepastian kesediaan dua tokoh nasional itu, dalam menghadiri forum musyawarah tertinggi Muhammadiyah Jatim, disampaikan oleh Ketua Panitia Pengarah Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim, Sukadiono. “Insyallah Bapak Haedar Nashir dan Bu Khofifah Indar Parawansa positif hadir dalam Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim,” kata Sukadiono.

Selain dua tokoh nasional tersebut, panitia musywil juga mengundang tokoh berkaliber internasional, yakni Prof. Din Syamsuddin. Sukodiono menyebut Prof Din Syamsudin diundang sebagai peninjau kehormatan. “Beliau kita undang sebagai peninjau kehormatan,” katanya.

Tokoh-tokoh di Jatim dan Muhammadiyah Jatim juga sudah mengkonfirmasi kedatangannya dalam kegiatan Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur. Seperti Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim M. Saad Ibrahim, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Muh. Syafrudin akan datang memberikan sambutan.

Sukadiono mengungkapkan, para sesepuh Muhammadiyah Jawa Timur juga diundang. Di antaranya: Ketua PWM Jatim 2000-2005 Prof Fasichul Lisan, dr Mutadi (Wakil Ketua PWM Jatim 1978-1981), Noto Adam (Bendahara PWM Jatim 1978-1981), dan Prof Zainuddin Maliki (Wakil Ketua PWM Jatim 2015-1920).

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu menambahkan, para rektor perguruan tinggi Muhammadiyah se-Jatim, para direktur rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah Jatim, serta beberapa kepala sekolah Muhammadiyah di Jatim juga diundang sebagai peninjau musywil. “Ketua partai politik level Jatim, ketua ormas level Jatim, dan undangan kehormatan dari panitia daerah juga masuk daftar undangan musywil,” kata Sukadiono.

Untuk diketahui, bahwa dalam kegiatan Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur itu, musyawirin atau anggota musywil yang memiliki hak suara berjumlah 1.148 orang. Jumlah pemilik hak suara musywil itu terdiri dari 10 PWM Jatim, 128 PDM, 996 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), dan 14 organisasi otonom tingkat daerah.(end/kun)