Sentimen
Negatif (99%)
26 Jan 2023 : 13.30
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Pasrah Kepatuhannya ke Ferdy Sambo Disebut Membabi Buta, Ricard Eliezer Hanya Minta Keadilan

26 Jan 2023 : 13.30 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Pasrah Kepatuhannya ke Ferdy Sambo Disebut Membabi Buta, Ricard Eliezer Hanya Minta Keadilan

Richard Eliezer meminta agar hakim menegakan hukum dengan seadil-adilnya.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E mengatakan bahwa dirinya yang merupakan anggota Brimob dididik menjadi orang yang taat dan patuh terhadap perintah atasan.

Hal tersebut, Richard Eliezer sampaikan saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023).

"Sebagai seorang Brimob yang latar belakangnya adalah para militer saya dididik untuk taat dan patuh serta tidak mempertanyakan perintah atasan saya," ujar Richard Eliezer.

Ferdy Sambo Ngotot Putri Candrawathi Diperkosa, Ayah Brigadir J: Bukti Visum Tidak Ada

Ia pun mengaku pasrah apabila kepatuhannya terhadap atasannya yakni Ferdy Sambo disebut membabi buta. Baginya, ketaatan dan kepatuhan merupakan segala-galanya.

"Apabila ada yang menganggap ketaatan dan kepatuhan saya 'membabi buta', maka siang hari ini saya menyerahkan kepada kebijaksanaan Majelis Hakim," kata dia.

Tidak berharap lebih, Richard Eliezer meminta agar hakim menegakan hukum dengan seadil-adilnya. Ia mengaku pasrah dan hanya bisa berserah diri kepada kehendak Tuhan.

"Apabila Yang Mulia Ketua dan Anggota Majelis Hakim sebagai wakil Tuhan ternyata berpendapat lain, maka saya hanya dapat memohon kiranya memberikan putusan terhadap diri saya yang seadil-adilnya," ujar Richard.

Sebelumnya, Richard Eliezer mengaku tidak menyangka dirinya diperalat oleh atasannya yakni Ferdy Sambo sehingga terlibat kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Di usia saya ini, tidak pernah terpikirkan ternyata oleh atasan di mana saya bekerja memberikan pengabdian, kepada seorang jenderal berpangkat bintang dua yang sangat saya percaya dan hormati," ucap Richard Eliezer.

Ia merasa mentalnya goyah selama persidangan kasus pembunuhan Brigadir J. Hatinya hancur saat kejujurannya tidak dihargai bahkan disia-siakan.

"Di mana saya yang hanya seorang prajurit rendah berpangkat Bharada yang harus mematuhi perkataan dan perintahnya, ternyata saya diperalat, dibohongi dan disia-siakan, bahkan kejujuran yang saya sampaikan tidak dihargai, malahan saya dimusuhi," ujarnya.

Diketahui, Richard Eliezer dituntut 12 tahun penjara dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Bagi jaksa, ia bukan pembongkar kasus Brigadir J melainkan eksekutor yang telah menghilangkan nyawa orang lain.

 

Kecewa Kejujurannya Tak Dihargai, Richard Eliezer: Saya Diperalat, Dibohongi dan Disia-siakan

Sentimen: negatif (99.6%)