Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, Badrut Tamam mendorong kaum milenial di wilayah setempat, agar dapat menjadi generasi sukses di masa depan.

Hal tersebut disampaikan disela Pelatihan Kepeloporan Komunitas Pemuda Volunter yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, di Balai Redjo Jl Niaga Pamekasan, Rabu hingga Jum’at (14-16/12/2022).

Kegiatan kolaborasi bersama Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) yang mengusung tema ‘Pemuda Inovatif, Indonesia Berdaya Saing’, melibatkan sebanyak 100 orang pemuda sebagai peserta.

“Semakin banyak pelatihan seperti ini semakin bagus, karena relawan-relawan ini akan mendapatkan banyak ilmu baru tentang bagaimana menjadi volunter yang mengedukasi diri dan masyarakat dalam rangka menjadi generasi sukses,” kata Bupati Badrut Tamam.

Generasi sukses diartikan sebagai generasi yang memiliki kesehatan baik, berpikir positif, dan komitmen berkontribusi bagi agama, bangsa dan negara. “Sebab kami memiliki keyakinan, mereka yang senantiasa berpikir positif memiliki peluang besar untuk menjadi orang sukses,” ungkapnya.

“Kami atas nama Pemkab Pamekasan dengan beragam prioritas yang ada, baik sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lainnya dapat berkolaborasi bersama PWI, KONI dan beberapa stakeholder lainnya. Sehingga pada akhirnya Pamekasan bisa makmur dari bawah,” sambung Mas Tamam.

Dari itu pihaknya berharap para volunter nantinya dapat mempromosikan beragam potensi seperti wisata yang ada di Pamekasan, menjadi pengusaha, mendorong suksesnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan lainnya, guna mewujudkan Pamekasan hebat.

“Karena kami sangat meyakini bahwa Pamekasan akan menjadi hebat, apabila generasinya juga hebat. Sehingga kita pada akhirnya dapat merealisasikan harapan Bhajra, Rajjha tor Parjhugha melalui spirit Pamekasan Hebat,” tegasnya.

Generasi milenial juga dimotivasi untuk selalu berkembang, saat menjadi pengusaha pemula nantinya diharapkan dapat menjadi pengusaha besar. “Sering kami sampaikan kalau kita bukan bagian dari penyelesaian, justru sangat memungkinkan kita bagian dari persoalan. Volunter ini adalah bagian dari generasi yang menyelesaikan persoalan,” jelasnya.

Bahkan para peserta volunter juga diminta berpikir progres tentang masa depan dirinya dan Indonesia. Apalagi sukses baru dapat diraih oleh mereka yang memiki motivasi diri yang tinggi, bukan dari orang lain.

“Orang lain hanya memberikan gambaran kehidupan, mau diserap atau tidak sudah menjadi urusan mereka sendiri. Setelah pelatihan ini harapannya berkontribusi, lebih baik menyanjung daripada menjatuhkan,” pungkasnya. [pin/suf]