Sentimen
Netral (80%)
26 Jan 2023 : 08.10
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19

Bio Farma Sebar 5 Juta Dosis Vaksin IndoVac

26 Jan 2023 : 08.10 Views 4

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Bio Farma Sebar 5 Juta Dosis Vaksin IndoVac

Krjogja.com - JAKARTA - Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma telah mendistribusikan 5 juta dosis vaksin IndoVac ke seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, suda ada sekitar 2 juta dosis vaksin yang disuntikkan.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, pendistribusian ini dilakukan pasca diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Oktober 2022 lalu. Hingga akhir 2022, penyaluran sudah dilakukan sebanyak 5 juta dosis vaksin.

"2022 juga kita luncurkan vaksin baru IndoVac yang diluncurkan presiden pada 13 Oktober, dan sampai akhir tahun kami sudah suplai ke pemerintah kurang lebih 5 juta dosis IndoVac," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (24/1/2023).

Dia menerangkan, dari jumlah itu, ada 3 juta dosis vaksin yang belum disuntikkan. Kemudian, dari jumlah tersebut juga, sebanyak 4 juta dosis disebar ke daerah-daerah yang membutuhka .

"masih ada inventori itu 3 juta (dosis), sekitar hampir 4 juta itu sudah didistribusikan ke daerah sebagai bagian dari booster terutama booster lansia, karena memang baru dimulai program booster kedua itu untuk lansia," paparnya.

"Tapi per 24 Januari ini akan dibuka booster kedua untuk segala usia terutama remaja dan lansia sendiri," sambung Honesti.

Informasi, vaksin IndoVac merupakan garapan BUMN Bio Farma menggandeng Baylor College of Medicine asal Amerika Serikat (AS). Produk ini digadang jadi tumpuan vaksin Covid-19 di Indonesia kedepannya.

Sejak resmi diluncurkan pada Oktober 2022, vaksin IndoVac yang dikembangkan PT. Bio Farma Tbk bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat (AS) paling banyak dialokasikan ke wilayah Pulau Jawa.

Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir menerangkan, distribusi vaksin IndoVac memang hampir ke seluruh provinsi di Indonesia. Namun, utamanya dialokasikan ke daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi COVID-19 yang rendah. (*)

Sentimen: netral (80%)