POJOKSATU.id, TANGERANG – Rumah Wahidin Halim di Pinang Kota Tangerang Banten dilempari ular kobra hitam sekitar 20 ekor. Dari kronologinya, pelaku 2 orang memakai motor NMax.

Kronologi kejadian pelemparan satu karung ular kobra hitam ke rumah mantan Gubernur Banten Wahidin Halim ini terjadi Rabu (25/1) pagi sekitar pukul 03.41 WIB.

Wahidin merupakan Gubernur Banten periode 2017-2022. Saat ini dia menetap di Jalan H Djiran Kelurahan Pinang, Kota Tangerang.

Puluhan ular kobra itu berada di dalam karung. Dan beruntung belum sempat keluar usai dilempar ke pagar halaman.

Para penjaga rumah politikus Partai Nasdem ini berhasil mengamankan binatang itu.

Sementara itu, kedua pelaku terekam CCTV saat melempar ular di gerbang rumah Wahidin Halim.

“Pagi tadi subuh, yang lempar pakai motor, ke keamanan yang jaga pos, dia bangun ada suara ‘dug’,” kata Wahidin saat dihubungi melalui seluler, Rabu (25/1/2023).

Saat petugas keamanan mengecek, ternyata ada karung warna hijau berisi ular kobra. Petugas keamanan langsung mengamankan ular di karung tersebut agar tidak masuk ke rumah.

“Belum, karena keburu ditutup, diikat lagi ternyata hampir lebih dari 20 kalau dihitung banyak,” katanya.

Asisten pribadi Wahidin Halim, Darma Nurjaya Halim mengatakan pelempar ular berjumlah dua orang.

Darma menceritakan kronologi pelemparan ular kobra ke rumah Wahidin Halim ini.

Dimana sekitar pukul 03.41 WIB, Rabu (25/1), awalnya ada dua orang boncengan naik motor NMax tanpa plat datang tiba-tiba ketika masih banyak orang memasang spanduk di sekitar rumah Wahidin.

“Pakaiannya rapat, masker, pakai helm. Dia datang lagi, lewat belakang, ngelempar pas pintu gerbang,” katanya.

Menurutnya, ular kobra ini tak sempat keluar gara-gara posisinya belibet.

Wahidin Klaim Gara-gara Anies

Wahidin Halim atau WH mengaku tak mengetahui siapa pelaku pelemparan puluhan ular kobra ke rumahnya.

“Kata penjaga sih naik motor,” ungkap WH melalui telepon seluler, Rabu (25/1).

WH menduga pelemparan ular itu ada kaitannya dengan rencana kedatangan Capres Nasdem, Anies Baswedan, ke rumahnya.

“Kami akan tetap berjuang. Alhamdulillah Allah masih melindungi kami. Bayangkan itu kalau digigit bisa meninggal. Tapi kami tak gentar, ”ujarnya.

Menurut Wahidin Halim, dari kronologinya, pelemparan ular kobra ini merupakan teror politik terhadap Anies Baswedan dan dirinya sebagai politisi Nasdem. (ikror/pojoksatu)