Sentimen
Negatif (94%)
25 Jan 2023 : 19.57
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Viral Video CEO Pfizer Bungkam Soal Vaksinnya yang Tak Efektif, Kader Demokrat: di Sini Kita Dipaksa Vaksin

25 Jan 2023 : 19.57 Views 7

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Viral Video CEO Pfizer Bungkam Soal Vaksinnya yang Tak Efektif, Kader Demokrat: di Sini Kita Dipaksa Vaksin

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Video CEO Pfizer, Albert Bourla saat diwawancarai Rebel News viral di media sosial.

Video tersebut merekam bos Perusahaan Obat-obatan dan Medis asal Amerika Serikat itu dicecar wartawan soal kabar vaksin Covid 19 yang tidak efektif.

“Bourla, bolehkah saya bertanya kapan Anda tahu bahwa vaksin Anda tidak efektif?” ujar reporter Rebel News namun tidak ditanggapi.

“Berapa lama Anda tahu itu, tapi tidak mengumumkannya di depan umum?” ujarnya sekali lagi.

Bourla yang berjalan dengan beberapa orang di belakangnya, menolak berbagai pertanyaan yang dilontarkan reporter. Ia sempat menyahut agar reporter itu menjalani hari yang menyenangkan.

Alih-alih menyudahi wawancara, reporter itu malah makin semangat melontarkan pertanyaaan. Bourla pun konsisten untuk tidak menjawab apapun.

Video ini turut diunggah oleh kader Demokrat, Cipta Panca Laksana. Ia menyoroti gelagat wartawan yang mencecae dengan pertanyaan.

“Wartawan luar bisa bikin nga tidur narsumnya. CEO Pfizer diuber soal vaksinnya yang tidak efektif. Merugikan negara-negara di dunia jutaan dollar. Mingkem diuber terus,” ungkapnya, Rabu (25/1/2023) melalui cuitannya di Twitter.

Sialnya kata Panca, di Indonesia masyarakatnya dipaksa untuk vaksin. Ia sendiri mengaku saat vaksin booster Covid 19 menggunakan vaksin Pfizer.

“Disini kita dipaksa vaksin terus ternyata vaksinnya nga efektif,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, isu soal vaksin Pfizer dan CEO nya sejak dua tahun terakhir kerap seliweran di dunia maya. Beberapa waktu lalu, viral video in Bourla yang disebut enggan divaksin menggunakan vaksin buatan perusahannya.

Belakangan, video itu dikonfirmasi keliru. Karena yang tersebar hanya potongan video, sehingga konteks yang ingin disampaikan tidak tersampaikan.
(Arya/Fajar)

Sentimen: negatif (94.1%)