Pahit! RI Sudah Terjebak 29 Tahun Jadi Middle Income Country
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kenyataan pahit terkuak. Ternyata, Indonesia sudah terjebak sebagai middle income country atau negara berpendapatan menengah selama 29 tahun. Ini artinya, hanya tersisa 23 tahun bagi Indonesia untuk terbebas dari middle income trap sesuai dengan visi 2045.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan Indonesia sebenarnya telah menjadi negara middle income country lebih awal dibandingkan China, yakni pada 1982-1983.
"Kemudian kita masuk lagi ke lower income ketika terjadi peristiwa 97-98," kata Suharso dalam Indonesia Development Forum 2022: Knowledge and Initiate Session, Senin (21/11/2022).
Baru pada 2002 hingga 2019, Indonesia masuk kembali ke kelompok middle income. Sebelum akhirnya masuk ke upper middle income country dan turun lagi ke lower middle income country akibat Covid-19.
"Yang menarik middle income itu, sering kali terjebak untuk bisa naik kelas, graduasi ke tingkat lebih tinggi. Banyak ranjaunya, banyak hal yang harus dilakukan untuk naik lebih tinggi," kata Suharso.
Menurut Bappenas, butuh pertumbuhan rata-rata 6 persen per tahun agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap," tambahnya.
Indonesia, kata Suharso, sudah terlalu lama terjebak dalam status middle income. Padahal, berdasarkan riset, seharusnya negara-negara umumnya terbebas dari status middle income country selama 18-28 tahun.
"Umumnya 18-28 tahun, tetapi Indonesia 29 tahun masih nge-down di middle income, karena itu kita disebut middle income trap," ujar Suharso.
Sebagai contoh, Singapura butuh waktu 20 tahun, Hong Kong dan Jepang 19 tahun, serta Korea Selatan 18 tahun.
"Bahkan Chilli bisa 14 tahun," tambah Suharso.
Kunci keberhasilan negara-negara tersebut bisa lolos lebih cepat dari middle income trap adalah peningkatan produktivitas industri.
"Industri menjadi kunci sebenarnya, terutama industri manufaktur," tegas Suharso.
[-]
-
'Mesin' Mulai Panas, Ekonomi RI Bakal Ngegas(haa/haa)
Sentimen: netral (61.5%)