24 Januari 2023 18:18 WIB

Mardani berharap aksi pembakaran Al-Qur'an tak terulang pada hari kemudian.

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Dunia tengah digegerkan dengan aksi pembakaran salinan Al-Qur'an di Swedia yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras.

Banyak pihak mengecam aksi pembakaran kitab suci umat Islam itu, tak terkecuali Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Ia menyesalkan peristiwa yang mencederai nilai-nilai toleransi itu kembali terjadi.

Anggota DPR RI itu menilai pemerintah perlu memanggil Dubes Swedia terkait masalah bernuansa SARA tersebut.

Cawapres Anies di Pilpres 2024 Mulai Ada Titik Terang, PKS: Lagi Cari Formula yang Pas

Diketahui, pembakaran Al-Qur'an pernah dilakukan Rasmus saat demonstrasi anti-Turki dan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO yang terjadi di Stockholm.

"Kejadian yang terulang kembali, dan lagi-lagi di Swedia. Perilaku yang menyakiti miliaran umat Islam ini tidak boleh terulang kembali. Pemerintah patut minta keterangan dari Dubes Swedia," kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/1).

Menurutnya, keharmonisan Swedia dan negara-negara Islam tak boleh rusak hanya karena ulah suatu kelompok intoleran.

"Situasi harmonis yang dibangun oleh Swedia dengan negara-negara berpenduduk mayoritas Islam tidak boleh rusak karena perilaku satu kelompok," tambah Mardani.