Gerindra-PKB Resmikan Sekber, Pengamat: Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Lebih Maju Ketimbang Koalisi Lain

25 Jan 2023 : 05.13 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Gerindra-PKB Resmikan Sekber, Pengamat: Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Lebih Maju Ketimbang Koalisi Lain

24 Januari 2023 13:57 WIB

sekber berarti Gerindra-PKB terlihat lebih serius dibandingkan KIB dan Koalisi Perubahan dalam membangun koalisi

Direktur Eksekutif Aljabar Research & Consulting, Arifki Chaniago (Istimewa)

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Langkah Partai Gerindra-PKB yang meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) dinilai sebagai bentuk untuk memperlihatkan kalau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ini lebih maju ketimbang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Perubahan.

“Ya, kalau udah punya sekber berarti Gerindra-PKB terlihat lebih serius dibandingkan KIB dan Koalisi Perubahan dalam membangun koalisi. Koalisi Perubahan masih sibuk tarik menarik siapa yang bakal menjadi cawapres Anies. Sedangkan KIB masih ragu dan bingung menentukan kandidat dari ketua umum parpol," ujar Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago di Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Menurutnya koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang berkemungkinan diusung sebagai capres dan cawapres yaitu Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin.

Belum Umumkan Koalisi dengan NasDem dan PKS, AHY: Idealnya Sekaligus Deklarasi Capres-Cawapres

 

"Gus Muhaimin menjadi alternatif bagi Prabowo tentu tidak hanya terkait dengan syarat ambang batas pencalonan presiden semata. Tetapi, upaya Prabowo untuk mengambil ruang suara di Jawa Timur sebagai titik lemahnya di Pilpres yang lalu," kata Arifki.

 

Namun, Gus Muhaimin masih terkendala dengan elektabilitasnya yang rendah. Prabowo tentu membutuhkan figur Cawapres yang kuat secara elektabilitas, karena basis pemilih Prabowo bakal terdampak dengan majunya Anies Baswedan sebagai capres dan masuknya ia ke pemerintahan Jokowi.

 

Pemilih yang sepakat dengan oposisi tentu mencari figur capres yang baru. Oleh karena itu, Prabowo memerlukan figur cawapres yang kuat dan mampu melengkapi kekurangannya jika targetnya untuk menang di Pilpres.

“Gus Muhaimin sepertinya harga mati untuk menjadi cawapres dari PKB karena kesempatan ini yang ditunggu-tunggunya selama ini. Tetapi, Prabowo maju sebagai capres sekadar mencari dampak efek ekor jas pemilu serentak untuk Gerindra atau langkah konkret untuk menang Pilpres. Jika tujuannya yang terakhir, saya pikir penentuan cawapres bakal dilematis” tutup Arifki.

NasDem Soal Peluang Gagal Koalisi Perubahan, AHY: Kami Tak Bangun Koalisi dengan Paksaan

Sentimen: positif (98.4%)