Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan
Tokoh Terkait
Rasmus Paludan
Al Quran Dibakar : Dubes Swedia dan Denmark harus Kasih Penjelasan, Segera Putus Diplomatik !
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA– Front Persaudaraan Islam menyinggung peran penting pemerintaham Indonesia dalam menyikapi pembakaran Al Quran di Swedia.
Indonesia yang merupakan penduduk umat islam terbanyak di Indonesia, harus mempunyai sikap tegas dalam menyikapi kasus pembakaran kita suci umat islam itu.
Terlebih negara Indonesia yang menganut pancasila, harusnya lebih menampakkan taringnya dalam menyikapi pembakaran kitap suci umat islam.
“Harusnya pemerintah Indonesia yang selalu membanggakan diri sebagai negara muslim mayoritas dan Negara Pancasila yang sila pertamanya ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ melakukan tindakan politik nyata,” kata Ketua Umum Front Persaudaraan Islam, Muhammad Al Attas dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).
Muhammad Al Attas juga meminta pemerintah Indonesia harus segera memanggil Duta Besar Swedia dan Denmark.
Tujuan dipanggilnya dua Duta itu guna untuk menjelaskan kepada masyarakat Indonesia perihal pembakaran Al Quran.
“Panggil Duta Besar Negara swedia dan Denmark serta meminta penjelasan,” ujarnya.
“(Bermasalah) harus memulangkan mereka dari bumi Indonesia serta memutus hubungan diplomatik dengan Swedia dan Denmark,” tegasnya.
Seperti diketahui, aksi pembakaran Al Quran dilakukan oleh politisi Swedia yang juga Pemimpin Partai Stram Kurs, Rasmus Paludan, Sabtu waktu setempat (21/1).
Politisi Swedia yang diketahui bernama Rasmus Paludan, sudah berulangkali melakukan aksi kontroversial dengan membakar Al Quran. Terkini dia membakar Quran di depan Kedubes Turki.
Rasmus Paludan merupakan pemimpin partai politik sayap kanan Denmark, Stram Kurs.
Dilansir Daily Mail, Paludan memimpin unjuk rasa di Swedia untuk menggalang dukungan menjelang pemilu pada September 2022.
Bahkan ketika itu, dia berencana membakar Alquran selama bulan suci Ramadhan.
Paludan yang dikenal sebagai pengacara dan YouTuber itu, membentuk partai sayap kanan Stram Kurs, yang diterjemahkan sebagai ‘Garis Keras’, di Denmark pada 2017.
Paludan menyatakan bahwa dia memusuhi Islam. Dia menyerukan semua Muslim dideportasi dari Denmark. (Firdausi/pojoksatu)
Sentimen: positif (64%)