PRFMNEWS - Intensitas hujan yang tinggi melanda sejumlah Provinsi Aceh hingga menyebabkan beberapa wilayah di enam kabupaten terendam banjir.

Genangan air tersebut merendam wilayah seperti pesisir Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen.

Diketahui banjir yang merendam wilayah Aceh Timur itu terjadi pada Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 07.00 waktu setempat. Hingga kini banjir masih merendam beberapa wilayah terdampak.

Baca Juga: Banjir, Longsor dan 2 Jembatan Rusak Akibat Hujan Deras di Garut

"Hujan deras yang terjadi sejak Jumat menyebabkan debit air Sungai Simpang Jernih meluap. Dua desa atau gampong, yaitu Desa Pante Kera dan Rantau Pajang, di Kecamatan Simpang Jernih terendam banjir," kata Abdul Muhari Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan potensi adanya peningkatan tinggi muka air.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk upaya penanganan darurat.
Selain itu, BPBD Kabupaten Pidie melaporkan bahwa banjir terjadi akibat debut air sungai meluap di beberapa titik.

Baca Juga: 1 Warga Meninggal Dunia Akibat Diterjang Banjir Bandang di Semarang

Akibat banjir tersebut, 21 Kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 70 cm.

Bencana ini mengakibatkan 1.095 KK atau 3.336 warga mengungsi sementara waktu.
Sementara di wilayah Pidie Jaya, yakni Kecamatan yang terendam banjir antara lain Kecamatan Ulim, Panteraja, Bandar Dua, Meurah Dua, Meureudu, Bandar Baru, Trienggadeng dan Jangka Buya.

Baca Juga: Selama Banjir Semarang, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Akibat Tersengat Listrik

Data BNPB mencatat sebanyak 47 KK atau 90 warga mengungsi, sedangkan warga terdampak di sejumlah kecamatan tersebut mencapai 6.776 KK atau 17.628 warga.

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi hujan sedang hingga lebat.***