Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Cianjur, Lombok
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Kronologi Wowon Bawa Anaknya Usia 2 Tahun untuk Ditumbalkan di Tangan Duloh
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, CIANJUR – Anak tiri Wowon bernama Salsa mengungkap kronologi Bayu usia 2 tahun dibawa ayah kandungnya Wowon untuk ditumbalkan di tangan Duloh.
Pembunuhan Bayu yang masih berusia 2 tahun ini seakan melengkapi kesadisan Wowon Cs melakukan pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.
Mulai 3 istri Wowon hingga anak kandung Wowon menjadi korban. Polisi mulai mengungkap ada motif ritual spritual dalam tewasnya Balita Bayu ini.
Balita Bayu merupakan anak kandung Wawan atau Wowon dengan Ai Maemunah (40).
Bayu tewas di tangan Duloh alias Solihin (63) atas dalih perintah ritual spritual Wowon untuk mencapai kesuksesan.
-
Wawan Pembunuh Berantai Bekasi Ternyata Punya 6 Istri, 3 Istri dan 1 Anak Kandungnya Dihabisi
Wawan berbohong membawa Bayu ke Lombok untuk disunat agar istrinya tak curiga saat itu.
Kebohongan Wawan ini diungkap Salsa, kakak tiri Bayu.
Salsa bercerita, sekitar 3 bulan lalu atau sekitar November 2022, Wawan membawa Bayu dengan mengendarai sepeda motor.
Kepada Salsa dan ibunya Ai Maemunah, Wawan mengatakan akan menyunat Bayu di Lombok di kampung halaman Wawan.
“Katanya mau disunat di Lombok di rumah ibu dari ayah tiri saya. Berangkatnya pakai motor dari kontrakan di Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi,” katanya, Minggu (22/1/2023).
Setelah itu, lanjut Salsa, adik tirinya itu tak pernah lagi terlihat ataupun dibawa pulang.
Dia bersama ibunya Ai Maemunah dan kakaknya yang lain tidak menaruh curiga lantaran mengira jika adiknya selama ini tinggal sementara di kampung halaman Wawan di Lombok NTB.
Namun faktanya, Bayu dikubur di samping rumah Wawan di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Ciranjang, Cianjur.
Bayu Dibunuh Perintah Ritual Spritual
Solihin alias Duloh dengan keji membunuh Bayu, putra kandung Wowon atau Wawan alias Aki.
“Duloh membunuh Bayu atas perintah ritual spiritual Wowon (Aki) agar bisa mencapai kesuksesan,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Senin (23/1/2023).
Kendati demikian, Hengki mengaku pihaknya masih mendalami motif pembunuhan Bayu ini.
Pihaknya enggan secara serta-merta percaya dengan pengakuan tersangka.
“Tapi kami penyidik tidak bersandar pengakuan tersangka. Kami masih mendalami motif ini,” tuturnya.
“Tapi kalau kita tanya, ya jawabannya atas perintah spiritual dari Aki,” kata Hengki.
Kombes Hengki menegaskan akan mengusut tuntas kasus pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur ini. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (99.9%)