SMAN 2 Playen atau Duplay keluar sebagai juara 1 Liga Pelajar (Lipeg) 7 Gunungkidul setelah pada laga grand final mengalahkan SMAN 1 Tanjungsari atau Smantasa.

Krjogja.com - GUNUNGKIDUL - SMAN 2 Playen atau Duplay keluar sebagai juara 1 Liga Pelajar (Lipeg) 7 Gunungkidul setelah pada laga grand final mengalahkan SMAN 1 Tanjungsari atau Smantasa. Duplay unggul dengan skor akhir 4 - 2 melalui babak adu penalti, setelah pertandingan pada waktu normal berakhir imbang 0 - 0.

Mengawali pertandingan, kedua tim tampil menyerang. Jual beli serangan terjadi hingga turun minum, beberapa peluang kedua tim gagal dimanfaatkan pemain depan mereka untuk mencetak gol. Skor kacamata bertahan hingga babak kedua berakhir.

Pada babak adu penalti, algojo Duplay berhasil menyarangkan 4 gol dengan satu blok dari kiper Duplay. Sementara Smantasa hanya berhasil menyarangkan 2 gol. Dengan kemenangan ini, Duplay berhasil merebut piala bergilir Lipeg Gunungkidul yang sebelumnya dikuasai Smantasa.

Sementara pada pertandingan sebelumnya yakni di perebutan juara 3, SMKN 2 Wonosari juga menang melalui adu tendangan penalti dengan skor 4 - 2 atas SMKN 1 Nglipar. Pada waktu normal 2 x 30 menit, kedua tim bermain sama kuat 1 - 1. Atas kemenangan tersebut SMKN 2 Wonosari berhasil merebut juara 3, sementara SMKN 1 Nglipar harus puas sebagai juara 4.

Sebagai juara 1, Duplay mendapatkan tropy bergilir, tropy tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 6 juta rupiah. Smantasa sebagai juara 2 mendapatkan tropy tetap dan uang pembinaan Rp 4 juta rupiah. SMKN 2 Wonosari atau Smakadano sebagai juara 3 berhak mendapatkan tropy tetap dan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta rupiah dan SMKN 1 Nglipar atau Eskasapar mendapatkan tropy tetap dan uang pembinaan Rp 2 juta rupiah.

Tim terfairplay juga diraih SMAN 2 Playen, setelah selama gelaran Lipeg 7 Gunungkidul menjadi tim yang paling sedikit mendapatkan kartu kuning. Sementara top skor atau pencetak gol terbanyak juga diraih pemain Duplay, yakni Erwin Setyo Aji dengan 8 gol. Predikat pemain terfavorit pilihan panpel juga jatuh kepada kiper Duplay, Aksya Arvian Zonata setelah tampil apik pada laga grand final.

Apresiasi kepada kelompok suporter juga diberikan, diantaranya suporter favorit 3 diraih SMK Muhammadiyah Tepus, suporter favorit 2 SMK Muhammadiyah 1 Playen dan suporter favorit 1 SMKN 2 Wonosari. Predikat suporter terbaik jatuh kepada SMKN 2 Wonosari.

Seluruh apresiasi berupa tropy tetap dan uang pembinaan dari pendukung gelaran turnamen Lipeg 7 yakni Letnan Jenderal TNI (Purn) Joni Supriyanto. Acara penutupan sekaligus penyerahan hadiah dilakukan oleh Bupati Gunungkidul, H Sunaryanta bersama forkompimda dimana dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan event Lipeg 7 Gunungkidul yang diharapkan dapat melahirkan pemain-pemain sepakbola tingkat nasional.

Bupati juga mengapresiasi peran pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya Lipeg 7 Gunungkidul. Sementara itu ketua panpel Lipeg 7, Heri Santosa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut mendukung gelaran Lipeg 7.

"Atas nama penyelenggara kami ucapkan terimakasih kepada para partnership kami dalam Lipeg 7, Pemda Gunungkidul, pihak kepolisian dan seluruh elemen yang terlibat", ujarnya.

Dengan suksesnya penyelenggaraan Lipeg 7, diharapkan menjadi barometer event olahraga yang aman, nyaman dan menjadikan sepakbola senagai media pemersatu, seperti halnya tageline Lipeg 7 yakni sepakbola bersahabat. (*)