Sentimen
Negatif (100%)
24 Jan 2023 : 19.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Diduga Ingin Hilangkan Jejak, Rekan Wowon Ikut Tenggak Racun

24 Jan 2023 : 19.51 Views 1

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Diduga Ingin Hilangkan Jejak, Rekan Wowon Ikut Tenggak Racun

JawaPos.com – M Dede Solehudin, salah seorang rekan Wowon Erawan alias Aki, pelaku kawanan pembunuhan berantai (serial killer) ikut menenggak racun. Diduga aksinya itu untuk menghilangkan jejak dan dia tidak dicurigai sebagai pelaku.

“Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, supaya enggak ketahuan bahwa dia ikut meracun,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga kepada wartawan, Selasa (23/1).

Kini Dede masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Melihat kondisinya, Panjiyoga meyakini Dede masih bisa diselamatkan. “Dia minum racun cuma sedikit makanya dia hidup,” jelasnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan kasus tewasnya tiga orang di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat tidak murni keracunan. Para korban dipastikan tewas akibat diracun. Korban meninggal adalah ibu dan anak atas nama AM, 35; RAM, 21; dan MR, 19.

“Dari fakta awal ada fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan mati keracunan tidak benar, tapi itu pembunuhan,” kata Fadil.

Tak hanya itu, kasus ini disebut Fadil sebagai pembunuhan berantai. Total ada 9 korban tewas yang telah teridentifikasi. Dalam kasus ini, penyidik sudah menetapkan 3 orang tersangka. Mereka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.

Polisi Cari Tiga Mantan Istri Wowon yang Diduga Masih Hidup

Sementara itu, Wowon, salah seorang tersangka kawanan pembunuh berantai (serial killer) diketahui enam kali beristri. Tiga di antaranya disinyalir masih hidup. Sisanya sudah meninggal karena menjadi korban dari kejatahan kelompok Wowon.

Kini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih menelusuri keberadaan tiga istri Wowon yang masih hidup.

“Kalau menurut dia (Wowon) kan masih ada, tapi kita masih dalami gitu. Tersangka masih kita lakukan pemeriksaan secara intensif. Jadi masih didalami (soal) istrinya,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga kepada wartawan, Selasa (24/1).

Menurut Panjiyoga, ketiga istri Wowon yang diduga masih hidup itu statusnya dicerai oleh Wowon. Satu orang telah teridentifikasi dan tengah didalami.

“Istrinya yang satu lagi ada yang namanya Heni ada di desa Ciranjang situ, tapi sudah cerai, yang lain sudah cerai semua,” jelasnya.

Panjiyoga belum bisa memastikan ketiga istri Wowon tersebut masih hidup. Sebab, penelusuran harus dilakukan terlebih dahulu.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memastikan kasus tewasnya tiga orang di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat tidak murni keracunan. Para korban dipastikan tewas akibat diracun. Korban meninggal adalah ibu dan anak atas nama AM, 35; RAM, 21; dan MR, 19.

“Dari fakta awal ada fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan mati keracunan tidak benar, tapi itu pembunuhan,” kata Fadil.

Tak hanya itu, kasus ini disebut Fadil sebagai pembunuhan berantai. Total ada 9 korban tewas yang telah teridentifikasi. Dalam kasus ini, penyidik sudah menetapkan 3 orang tersangka. Mereka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.

Editor : Ilham Safutra

Reporter : Sabik Aji Taufan

Sentimen: negatif (100%)