Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kebumen, Yogyakarta, Pesisir Selatan, Denpasar
Tokoh Terkait
Puncak Arus Balik Libur Imlek 2023, Jumlah Penumpang Pesawat Di YIA Naik 59 Persen
Krjogja.com Jenis Media: News
Para penumpang pesawat nampak memadati terminal keberangkatan YIA di Temon. (Foto : Asrul Sani)
Krjogja.com - KULONPROGO - Libur Imlek 2023 membawa pengaruh positif bagi penerbangan pesawat. Seperti halnya di Yogyakarta International Airport (YIA) Kawasan Pesisir Selatan Kapanewon Temon, Kulonprogo, DIY, jumlah penumpang pesawat mengalami kenaikan cukup signifikan.
Pengelola mencatat jumlah penumpang datang dan beragkat berkisar 13 ribu penumpang dengan pergerakan pesawat sebanyak 88 pergerakan. Meningkatnya pengguna jasa penerbangan di YIA tidak lepas dari kelonggaran yang diberlakukan pemerintah saat ini.
Airport Operation Center Head YIA, Budi Wiyono membenarkan banyak warga memanfaatkan libur Imlek 2023 bepergian memilih transportasi udara. "Termasuk di Yogyakarta International Airport. Kita bisa melihat pada puncak arus balik libur Imlek 2023, kepadatan penumpang di terminal keberangkatan dan kedatangan," katanya, Senin (23/01/2023).
Lebih lanjut diungkapkan, pada Senin (23/01/2023) jumlah penumpang datang berkisar 5.140 orang dan penumpang yang berangkat dari YIA ke berbagai bandara mencapai 6.924 penumpang. Pihaknya memprediksikan angka tersebut akan terus bertambah hingga penerbangan akhir pada pukul 21.00 WIB.
"Untuk pergerakan pesawat jumlahnya berkisar 88 pergerakan," jelasnya menambahkan kenaikan jumlah penumpang saat ini prosentasenya naik sekitar 59 persen dibanding libur Imlek 2022 lalu. "Demikian juga pergerakan pesawat pada libur Imlek 2023 naik 73 persen dibanding tahun lalu," tuturnya.
Penerbangan domestik masih didominasi ke Jakarta, Balikpapan dan Denpasar Bali atau sebaliknya. Sementara penerbangan internasional didominasi ke Singapura dan Malaysia.
Secara terpisah, salah satu penumpang pesawat dari Balikpapan, Mulyono mengatakan, dirinya sedang libur dan memilih pulang kampung ke Kebumen Jawa Tengah menggunakan pesawat. Karena lebih efektif dan cepat. "Saya memesan tiket sudah dari jauh-jauh hari untuk mengantisipasi kenaikan harga tiket pesawat," ujarnya. (Rul)
Sentimen: positif (98.8%)