Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
"Endorse" Capres dari Jokowi Tak Signifikan Pengaruhi Pemilih
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Algoritma Research and Consulting menemukan bahwa endorse sosok capres 2024 oleh Presiden RI Joko Widodo tidak terlalu memengaruhi pilihan publik.
"Semua tetap bergantung kompetensi dari capres tersebut. Variabel Jokowi cenderung tidak menjadi pertimbangan," sebut Direktur Riset dan Program Algoritma Research and Consuting, Fajar Nursahid, dalam jumpa pers, Senin (23/1/2023).
Survei Algoritma ini dilakukan pada 19-30 Desember 2022, dengan melibatkan 1.214 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di seluruh provinsi di Indonesia, dengan margin of error kurang lebih 3 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Baca juga: Dilema Megawati sebagai King Maker, Relakan Ganjar atau Puan Jadi Cawapres Prabowo
Sebanyak 1.214 responden yang terlibat dalam survei ini diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh 66 enumerator.
Hasil survei Algoritma menunjukkan, 39,4 persen responden akan melihat sosok capres 2024 bukan karena didukung Jokowi.
Hanya 16,1 persen responden yang akan mengikuti siapa pun capres pilihan Jokowi. Sementara itu, ada 19,1 persen responden yang mengaku tidak akan mengikuti capres yang didukung Jokowi.
Baca juga: Tiga King Maker Turun Gunung, Mungkinkah Duet Anies-AHY Terwujud?
Lalu, 25,5 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini.
Fajar menambahkan, responden mengharapkan Presiden dapat bersikap lebih netral dalam Pemilu 2024. Sebanyak 45 persen responden mengaku tidak setuju jika Jokowi menyebutkan pilihan politiknya dalam Pemilu 2024 dengan mendukung salah satu capres.
"Meskipun terbelah, masyarakat cenderung tak setuju jika Presiden Jokowi menyebutkan pilihan politiknya terkait capres secara terbuka dalam Pemilu 2024," ucap dia.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (93.9%)