Sentimen
Negatif (100%)
24 Jan 2023 : 10.25
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Borneo FC

Kab/Kota: Bekasi, Cianjur

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Kombes Pol Trunoyudo

Kombes Pol Trunoyudo

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko

Polisi Dalami Motif Ekonomi di Kasus Serial Killer Bekasi-Cianjur: Ada Aliran Rp1 Miliar di Rekening Tersangka

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

24 Jan 2023 : 10.25
Polisi Dalami Motif Ekonomi di Kasus Serial Killer Bekasi-Cianjur: Ada Aliran Rp1 Miliar di Rekening Tersangka

PIKIRAN RAKYAT –  Kasus pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur masih menjadi perhatian publik. Pembunuhan yang mulanya terbongkar dari kasus keracunan satu keluarga di Bekasi tersebut akan ditelusuri lebih dalam oleh pihak kepolisian.

Sebagai informasi, hingga saat ini, aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon dan komplotannya itu telah menewaskan sejumlah orang. Diketahui, yang teridentifikasi sebanyak 9 orang.  

Diketahui, terdapat motif ekonomi dalam kasus pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian pun akan menelusuri awal mula motif ekonomi dalam kasus pembunuhan tersebut dimulai. Keterangan tersebut turut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

“Sejak kapan motif ekonomi itu dimulai, yang kemudian dengan motif janji-janji supranatural sehingga korban menyerahkan uang ataupun harta lainnya,” katanya, Senin, 23 Januari 2023.

Baca Juga: Jelang Lawan Borneo FC, Febri Hariyadi dan Marc Klok Mulai Latihan Bersama Persib

Lebih lanjut, Wisnu mengatakan bahwa penyidik telah menyampaikan jika terdapat nilai nominal sebesar Rp1 miliar di rekening milik tersangka. Menurutnya, hal tersebut merupakan rekapitulasi sepanjang waktu.

Oleh karena itu, Wisnu menyebutkan bahwa penyidik harus mendalami keluar dan masuknya uang pada buku rekening. Wisnu juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan proses penyidikan terkait dengan bagaimana pelaku meyakinkan korbannya untuk memberikan uang.

“Terkait dengan motif ekonomi, rilis penyidik sudah menyampaikan ada nilai nominal satu milyar, tentu ini merupakan rekapitulasi sepanjang waktu, sehingga penyidik harus mendalami keluar masuk keuangan pada buku rekening,” ujarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Remix Aiya Susanti Cover Upin Ipin dan Fakta di Baliknya

“Terkait motif dan modus ini bagaimana pelaku meyakinkan kepada para korban, khususnya para TKW ini masih terus intensif kita lakukan proses penyidikan,” ucapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya terdapat satu keluarga yang berjumlah lima orang yang mengalami keracunan  di dalam sebuah rumah kontrakan di wilayah Bekasi pada Kamis, 12 Januari 2023. Kemudian diketahui, bahwa tiga dari lima korban keracunan tersebut meninggal dunia, yaitu AM (40), RAM (23), dan MR (17). Sementara itu, dua korban yang selamat adalah NR (5) dan MDS (34).

Diketahui, satu keluarga tersebut diracuni oleh 3 orang pelaku, yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin. Berdasarkan keterangan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, ketiga pelaku tersebut tega melakukan tindakan kejinya lantaran para korban mengetahui kejahatan lain dari tiga pelaku tersebut. Salah satu pelaku juga diketahui merupakan suami dari korbannya.

Baca Juga: Janji Supranatural dalam Motif Serial Killer Bekasi-Cianjur, Polisi: Penyidikan Masih Intensif

“Ternyata, korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain,” tuturnya.

Lebih lanjut, Fadil pun turut menjelaskan tindak kejahatan lain yang dilakukan oleh ketiga pelaku tersebut. Berdasarkan keterangan Fadil, sebelumnya, ketiga pelaku itu telah melakukan pembunuhan berantai lainnya yaitu dengan cara menjanjikan kekayaan terhadap para korbannya.

“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa dengan disebut dengan serial killer, dengan motif janji-janji yang dikemas dengan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya,” ujarnya.

“Jadi perjalanan perjuangan pembunuhan itu diawali dengan penipuan, janji dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup. Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, lalu kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui. Jadi itu yang dia sebut perjuangan,” ucapnya.***

Sentimen: negatif (100%)