Penyerahan bantuan maianan anak dan makanan tambahan (Foto Deddy EW)

Krjogja.com - WONOSARI - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta MY Esti Wijayati menilai penanganan stunting perlu dukungan seluruh pemangku kepentingan pemerintah. Untuk mengatasi secara tuntas dan menyeluruh, mulai dari pencegahan hingga penangganan berkelanjutan. Gangguan pertumbuhan yang dialami anak akibat kekurangan gizi perlu penanganan khusus.

“PDI Perjuangan menaruh perhatian serius permasalahan stunting ini. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mendorong kader di seluruh tanah air berperan aktif memperjuangkan kebutuhan asupan gizi bagi ibu hamil dan anak balita. Karena tahap tersebut menentukan kualitas kesehatan berkelanjutan setiap orang untuk mewujudkan gagasan Bung Karno yang disebut Generasi Emas 2045,” kata MY Esti Wijayanti diacara kegiatan dapur umum di Balai Padukuhan Ngunut Kidul, Kelor, Karangmojo, Senin (23/1).
Kegiatan dihadiri Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih SE, Penewu Karangmojo Marwatahadi MSi, Lurah Kelor Suratman, Perwakilan Kementrian Sosial, Puskesmas Karangmojo dan kader Kesehatan serta anak-anak di Kelor.

Kegiatan dapur umum bertepatan HUT ke-74 Megawati Soekarnoputri menyediakan kegiatan pengolahan bahan makanan bergizi berupa sayuran dan protein untuk ibu hamil, ibu menyusui, beserta anak balita. Berbagai bahan pokok makanan bergizi disiapkan Tim Relawan Posko EW seperti pembagian makanan tambahan balita berusia 6 sampai 59 bulan, makanan tambahan ibu hamil.

Baca Juga

10 Gudeg Legendaris di Jogja untuk Nostalgia

Lokasi 4 Persimpangan ETLE di Yogya, Langgar Marka Jalan Terbanyak

Adapun pihak Puskesmas Karangmojo ikut berperan memberikan fasilitas pengecekan tensi dan gula darah gratis. Kelurahan Kelor sebagai tempat berlangsungnya kegiatan dapur umum relawan Posko EW PDI Perjuangan karena kasus balita mengalami gangguan stunting cukup tinggi.

Diungkapkan, kerja politik perlu menjangkau akar persoalan rakyat kecil dan menyangkut urusan dapur ekonomi rakyat. Terlebih stabilitas politik sangat ditentukan urusan dapur rakyat tercukupi yang akan keluar daya gerak rakyat mewujudkan kejayaan Indonesia Raya.

PDI Perjuangan mengajak masyarakat bangkit melawan stunting dengan fokus pada pencegahan dan penanganan. Balita hari ini adalah Generasi Emas Tahun 2045 yang akan memasuki usia produktif, Memiliki tugasnya berat menjadi penggerak utama memajukan bangsa. "Sehingga semua harus menaruh perhatian serius pada balita dan perjuangan membebaskan Indonesia dari stunting. Mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan berkualitas,” jelasnya (Ded)