Blitar (beritajatim.com) – Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Blitar yang akan digelar pada Kamis (21/12/2022) menjadi atensi Polres Blitar Kota. Bukan hanya pengamanan, bahkan Polres Blitar Kota menerjunkan tim sapu bersih (saber) judi.

Hal itu diungkapkan Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono, saat menggelar apel pasukan di Mapolres Blitar Kota. Argo mengatakan pada pemilihan kepala desa serentak ini Polres Blitar Kota memberikan perhatian khusus pada tindak pidana judi yang rawan terjadi.

Sebanyak 14 personel Polres Blitar Kota pun diterjunkan untuk mengawasi terjadinya tidak pidana judi saat Pilkades. 14 personel Saber Judi itu pun langsung disebar ke sejumlah desa di wilayah hukum Polres Blitar Kota.

“Kami tambahkan Tim Saber Judi karena khawatir terjadi permainan politik dan indikasi botoh judi, terutama di wilayah Kecamatan Srengat dan Nglegok,” Kata AKBP Argo Wiyono, Kapolres Blitar Kota, Rabu (20/12/2022)

Argo menambahkan bahwa seluruh desa di Wilayah hukum Polres Blitar Kota memiliki kerawanan dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini. Namun demikian Polres Blitar Kota menilai ada dua kecamatan yang memiliki nilai kerawanan yang cukup tinggi yakni Kecamatan Nglegok dan Srengat.

Polres Blitar kota pun menerjunkan personel tambahan di dua kecamatan tersebut. Termasuk personel dari tim Saber Judi yang juga ikut diterjunkan oleh Polres Blitar Kota.

“Klasifikasi rawan ada potensi semua, ada dua yang pengamanan lebih di Srengat dan nglegok, karena ada dinamika di dua lokasi itu kami tambahkan tim cyber judi,” imbuhnya

Sebanyak 22 desa di Kabupaten Blitar menggelar Pilkades serentak pada tanggal 21 Desember 2022 besok. Beberapa desa itu seperti Desa Wonorejo, Desa Maron terletak di Kecamatan Srengat.

Ada pula Desa Karanggondang di Kecamatan Udanawu, Desa Bacem, Desa Gembongan, Desa Bendo di Kecamatan Ponggok. Desa Plandirejo di Kecamatan Bakung, Desa Karangrejo di Kecamatan Garum, Desa Sanankulon, Desa Bendowulung di Kecamatan Sanankulon. Desa Tlogo di Kecamatan Kanigoro, Desa Bangsri di Kecamatan Nglegok. Desa Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Desa Jabung, Desa Jeblog di Kecamatan Talun. Ada pula Desa Jugo Kecamatan Kesamben, Desa Tembelang Kecamatan Wlingi, Desa Rejoso Kecamatan Binangun.

Selain itu ada pula Desa Pohgajih, Kecamatan Selorejo, Desa Selorejo, Kecamatan Selorejo, Desa Jugo Kecamatan Kesamben, Desa Sumberejo Kecamatan Kademangan, Desa Jambewangi, Kecamatan Selopuro dan lainnya.

Polres Blitar Kota sendiri hanya akan melakukan pengamanan di 9 Desa di Kabupaten Blitar. 9 desa tersebut berada di 5 kecamatan yang berbeda.

Pengawasan ekstra pun akan dilakukan oleh Kepolisian Resor Blitar Kota. Total ada ada 299 personel dari Polres Blitar Kota yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan pesta pemilihan kepala desa serentak.

Selain itu ada pula 100 personel tambahan dari TNI yang akan ikut mengawasi jalannya Pilkades serentak yang akan digelar di 9 desa tersebut. Bukan hanya TNI dan Polri, sebanyak 200 personel dari Linmas juga akan dilibatkan untuk mengawasi jalannya pencoblosan.

“Total ada 600 personel gabungan yang akan mengamankan proses pemilihan kepala desa serentak di 9 desa di 5 kecamatan,” imbuh Argo.

Secara teknis Argo menjelaskan bahwa setiap TPS nantinya akan dijaga oleh 6 personel gabungan. 6 personel gabungan itu terdiri dari 2 anggota Polri, 2 anggota TNI serta dua lainnya dari Linmas.

600 personel gabungan tersebut kini telah disebar ke seluruh desa. Diharapkan dengan banyak jumlah personel pengamanan tersebut jalannya Pilkades serentak bisa berjalan dengan lancar dan baik.

“Secara detail setiap TPS akan dijaga 2 personel TNI, Polri, serta Linmas, semua sudah kami terjunkan dan kami sebar,” pungkasnya. (owi/ted)