Malang (beritajatim.com) – Kota Malang menjadi satu-satunya Daerah di Jawa Timur yang menerima Anugerah Revolusi Mental yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.

Wali Kota Malang Sutiaji menerima secara langsung Anugerah Revolusi Mental (ARM) 2022 yang dihelat di ballroom hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu, (21/12/2022). Thropy penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Menko PMK RI Muhajir Effendi.

Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, mengungkapkan semangat revolusi mental telah digemakan Presiden RI pertama Soekarno sebagai manifestasi gerakan Tri Sakti (berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan).

“Spirit itu diwujudkan Presiden Jokowi melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Diwujudkan pada 5 gerakan yang mencakup Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu,” kata Muhadjir.

Wapres RI Ma’ruf Amin, menilai pentingnya menguatkan nilai nilai integritas, etos kerja dan gotong royong. Melalui revolusi mental harus ada perubahan cara pandang, cara berpikir, cara bekerja hingga tindakan untuk meningkatkan kompetitif bangsa Indonesia.

“Di era digital, untuk memanfaatkan kanal kanal sosial media sebagai sarana penanaman nilai nilai kearifan dan keadiluhungan bangsa Indonesia sebagai pendorong serta penguatan Gerakan Nasional Revolusi Mental,” imbuhnya.

Sementara Sutiaji menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan terima kasih kepada semua elemen di Kota Malang. Dia mengklaim Pemkot Malang terus berkomitmen mendukung aksi nyata GNRM melalui reformasi birokrasi yang adaptif, dinamis, serta berdampak langsung kepada masyarakat.

“Pilar pentahelix yang sekarang sudah hexahelix menjadi salah satu kekuatan di kota Malang, dan itu selaras dengan apa yang ditekankan Bapak Menko PMK, bahwa GNRM telah berkolaborasi dengan ke lima aktor pentahelix. Kota Malang sejak awal telah melakukan hal tersebut, dan penguatan budi pekerti serta nilai nilai moral juga sudah awal jadi konsen kami,” tandas Sutiaji. [luc/but]