Sentimen
Negatif (76%)
23 Jan 2023 : 01.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Demokrat Tegaskan Tidak Memaksa Agar AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan: Kalau Ada yang Lebih Baik, Silakan! Senin, 23/01/2023, 01:51 WIB

23 Jan 2023 : 08.51 Views 1

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Demokrat Tegaskan Tidak Memaksa Agar AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan: Kalau Ada yang Lebih Baik, Silakan!
Senin, 23/01/2023, 01:51 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat tegaskan mereka tidak ingin memaksakan diri mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menjelaskan pihaknya bersikap fleksibel terhadap calon pendamping Anies.

“Kami tidak pernah memaksakan harus AHY. Enggak,” kata Andi dalam diskusi bertajuk Figur Pemimpin Partai Peluang Capres 2024 di Jakarta, Jumat (20/1).

Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

Meskipun demikian, Partai Demokrat menilai AHY berpotensi menambah suara dan elektabilitas jika menjadi cawapres.

“Kalau ada yang lebih baik, ya, monggo,” ucap Andi.

Di sisi lain, mantan menteri pemuda dan olahraga (menpora) itu menyebut Koalisi Perubahan segera terbentuk.

Baca Juga: 'Apakah Anda Berpikir SBY dan Demokrat Mati-matian Perjuangkan Anies Baswedan?' Refly Harun: No, Mereka Mati-matian untuk AHY!

Koalisi itu akan diisi Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Dalam pembicaraan dari laporan tim kecil itu makin lama makin dekat dan pada titiknya kami akan mencapai kesepakatan," tutur Andi.

Namun, dia menepis anggapan yang menyebut Koalisi Perubahan segera dideklarasikan. "Kami enggak mempunyai deadline,” ucap Andi. (ant)

Baca Juga: Reaksi Mengejutkan Fahri Hamzah Soal Penolakan Anies di Bandung: Beliau Harus Dijaga, Ini Situasi Jangan Dianggap Remeh

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan GenPI.

Sentimen: negatif (76.2%)