INDOZONE.ID - Penembakan massal terjadi saat perayaan imlek di Monterey Park, Loss Angeles, Amerika Serikat. Pelaku disebut menggunakan senapan laras panjang semi-otomatis dalam menjalankan aksinya.

Peristiwa ini terjadi di Star Dance Studio yang berada di West Garvey Avenue. Pelaku melepas tembakan di dalam studio, sekitar pukul 22.20 waktu setempat, Sabtu (21/1/2023) di Tahun Baru Imlek.

Salah seorang saksi mata, Seung Wong Choi, menyebut pelaku menjalankan aksinya menggunakan senjata semi-otomatis. Saksi mata lain menyebut senjata yang digunakan merupakan laras panjang.

"Pelakunya punya banyak amunisi, jadi pas pelurunya habis, bisa diisi ulang," kata Choi dikutip dari LA Times, Senin (23/1/2023).

Baca Juga: Penembakan Massal di Philadelphia, Ada 9 Orang Jadi Korban 

Apa Itu Senjata Semi-otomatis?

Semi-otomatis adalah mekanisme senjata dalam mengeluarkan peluru, bukan jenis senapan. Adapun senjata semi-otomatis adalah tipe senapan yang hanya menembakkan satu peluru tiap kali pelatuk ditarik.

Ini berbeda dengan senjata otomatis atau senapan mesin, yang dapat memberondongkan tembakan dalam satu kali tarikan pelatuk.

Senjata semi-otomatis laras panjang (REUTERS/Carlo Allegri)

Dengan demikian, dalam peristiwa penembakan massal di Los Angeles pada malam Tahun Baru Imlek, pelakunya menarik pelatuk berulang kali. Dalam kondisi ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaku benar-benar sengaja menghabisi nyawa orang-orang yang berada di dalam studio tersebut.

Ada beberapa senapan laras panjang yang menggunakan mekanisme semi-otomatis. Senapan tipe ini yang terkenal adalah M1 Garand. Selain itu, ada juga AR-15, bahkan ada versi senapan AK yang menggunakan mekanisme semi-otomatis.

Dikira PetasanPolisi berjaga di lokasi penembakan massal yang menewaskan 10 orang di Monterey Park, Los Angeles, Amerika Serikat (REUTERS/Mike Blake)

Baca Juga: Pria Nekat Lepas Tembakan di Kalteng, Korbannya Minta Perlindungan ke Kapolri

Hanya saja, peristiwa yang terjadi saat perayaan Imlek itu justru mengecoh sejumlah orang di sekitar lokasi kejadian. Orang-orang mengira tembakan yang terjadi berasal dari suara petasan yang biasa dinyalakan saat perayaan Imlek.

Dalam laporannya, LA Times menyebut warga di sekitar Star Dance Studio mendengar beberapa kali bunyi letusan. Namun mereka membiarkannya, karena mengira suara tersebut berasal dari petasan.

Artikel Menarik Lainnya: