Sentimen
Negatif (99%)
23 Jan 2023 : 08.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Bekasi, Cianjur, Garut

Kasus: pembunuhan, penggandaan uang

Tokoh Terkait

Air Putih Ditiup Solihin Pembunuh Berantai lalu Diminumkan ke Anak Kecil Sakit, dan Terjadilah

23 Jan 2023 : 08.34 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Air Putih Ditiup Solihin Pembunuh Berantai lalu Diminumkan ke Anak Kecil Sakit, dan Terjadilah

POJOKSATU.id, CIANJUR – Air Putih Ditiup Solihin Pembunuh Berantai lalu Diminumkan ke Anak Kecil Sakit, dan Terjadilah.

Solihin atau Duloh adalah salah satu tersangka pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur.

Dua tersangka lainnya yakni Wowon alias Aki dan Dede Solehudin.

Di mata warga dan tetangga di Cianjur, Solihin atau yang akrab disapa warga Mang Ihin itu merupakan sosok yang baik dan selalu bergaul dengan tetangga.


“Mang Ihin orangnya baik, bergaul sama tetangga. Enggak pernah aneh-aneh,” ungkap Rukmini, tetangga sekaligus istri Ketua RT setempat, Sabtu (21/1/2023).

Selain itu, warga juga mengenal Solihin atau Duloh sebagai sosok yang alim di kampungnya.

BACA: Tidak Banyak yang Tahu, Solihin Pembunuh Berantai di Cianjur Orang yang Taat Beribadah dan Alim

“Orangnya alim kalau di sini. Taat ibadah, rajin shalat di masjid sama warga sini,” kata dia.

Rukmini mengungkap fakta baru bahwa Solihin juga dianggap warga memiliki kemampuan supranatural.

Diceritakan Rukmini, Solihin kerap diminta tolong oleh warga dan tetangga ketika anaknya sakit panas.

Caranya, dimintakan air doa untuk kemudian diusapkan kepada anak yang sakit.

“Kalau ada anak kecil sakit panas minta tolong ke Mang Ihin buat diceborin, kalau kata orang sini. Air doa, gitu,” bebernya.

“Tapi kalau orang dewasa enggak ada. Cuma anak kecil aja yang sakit panas,” sambung dia.

 

Tidak Buka Praktik Paranormal

Rukmini juga menyatakan Solihin alias Duloh tidak membuka praktik paranormal, spiritual atau bahkan pratik penggandaan uang.

“Enggak kalau di sini, tapi di Bekasi. Tahunya pas lihat berita di tivi. Kalau di sini enggak ada (buka praktik paranormal),” jelasnya.

Apalagi, Solihin dan istrinya juga lebih banyak tinggal di Bekasi, bukan Cianjur.

BACA: Bukan Wowon, Duloh yang Sudah 63 Tahun Paling Sadis, 8 Korban Tewas di Tangannya

“Paling 1-2 bulan sekali pulang ke Cianjur. Di Cianjur juga paling lama cuma seminggu. Kadang 3 hari sudah ke Bekasi lagi,” kata dia.

“Kan di Bekasi dagang, jualan cokrim (coklat es krim),” sambungnya.

Rukmini juga memastikan, selama di Cianjur, baik Wowon dan Solihin tidak pernah menerima tamu dari luar kampung tersebut.

“Enggak pernah. Tiap hari rumahnya sepi itu,” ujarnya.

 

Solihin Paling Sadis

Sementara, polisi mengungkap bahwa yang jadi eksekutor dalam pembunuhan berantai ini adalah Solihin alias Duloh yang berusia 63 tahun.

Sedangkan Wowon hanya berperan untuk mencari calon korban dan mengantarkannya ke Duloh. Sementara Dede Solehudin (35) berperan menggali kubur para korban.

Total ada 9 orang korban tewas pembunuhan berantai Cianjur dan Bekasi ini.

BACA: Fakta Baru Kasus Wowon, Istrinya Ternyata Pernah Jalin Asmara dengan Duloh

“Semua eksekutornya ini Duloh, kecuali Siti. Kalau Siti itu sama Noneng,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga, Sabtu (21/1/2023).

Noneng merupakan ibu mertua Wowon alias Aki alias Wawan dibunuh setelah dia mendorong Siti seorang TKW asal Garut sampai tewas ke laut di Surabaya.

“Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh Noneng diantar Wowon ke rumah Duloh,” kata Panji.

Pada malam yang sama setelah Noneng dibunuh, anaknya yang bernama Wiwin atau istri Wowon juga dibunuh oleh Duloh.

“Setelah si Noneng mati pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga,” katanya.

Noneng dan Wiwin kemudian dikubur dalam satu lubang yang sama di belakang rumah Solihin atau Duloh di Cianjur. (AdeGP/pojoksatu)

Untuk konten menarik lainnya dari PojokSatu.id bisa dibaca melalui Google News KLIK DI SINI

Sentimen: negatif (99.8%)