Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Atmajaya Yogyakarta
Kab/Kota: Yogyakarta
Tokoh Terkait
Bacaleg Perindo: Remaja Perlu Diberi Kegiatan Positif Tuk Atasi Klitih
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Yogyakarta dari Partai Perindo Fourista Handayanto memberikan sejumlah masukan guna menanggulangi fenomena klitih atau kekerasan remaja di jalanan Yogyakarta, yang cukup meresahkan sepanjang 2022 lalu.
Meskipun, pria yang akrab disapa Tato ini melihat bahwa sudah banyak yang dilakukan aparat, seperti misalnya Binmas Polri di Yogyakarta yang telah melakukan pembinaan-pembinaan, seperti turun ke sekolah-sekolah dan melakukan razia kepada remaja yang turun di jalan.
BACA JUGA:Keyword #PerindoJuaraBantuRakyat dan Hary Tanoesoedibjo Trending Topic di Twitter, Netizen: Top Banget Deh!
Namun, menurutnya masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengisi kegiatan para remaja dengan berbagai kegiatan positif.
"Saran saya sih untuk adik-adik remaja ini lebih banyak diberikan kegiatan yang positif, misalkan seperti yang tadi saya sampaikan tugas belajar ataukah diisi dengan kegiatan-kegiatan olahraga atau kalau misalkan mereka memang suka dengan bela diri, lebih diarahkan untuk kegiatan bela diri lebih positif," kata Tato dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo yang berjudul "Fenomena Klitih di Yogyakarta, Mengapa Bisa Terjadi" yang disiarkan secara daring, Minggu (22/1/2023).
BACA JUGA:Elektabilitas Naik Jadi 4,8 Persen, TGB Sebut Program Kerakyatan Perindo Makin Direspons Masyarakat
Menurut Tato, para remaja ini bisa berprestasi dengan berpartisipasi di turnamen olahraga dan bela diri, sehingga bisa mengharumkan nama Yogyakarta ataupun bahkan sampai tingkat kancah internasional. Apalagi sudah tidak ada lagi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sehingga bisa melakukan segala aktivitas di luar rumah.
"Yang sebelumnya hobinya olahraga sekarang silakan sudah bisa ke lapangan lagi, udah bisa ke stadion lagi. Yang hobi musik udah bisa lagi ke sekolah musik dan lain-lain lah. Jadi kalau bisa sih ya daripada nongkrong-nongkrong enggak jelas terus bingung gitu ya mau ngapain dan ujung-ujungnya melakukan tindakan yang negatif," terangnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Oleh karena itu, lulusan Ilmu Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta ini mengingatkan agar adik-adik gen Z ini dapat mengisi kegiatan yang positif, menunjukkan eksistensi dengan kreatifitas dan prestasi, bukan dengan hal-hal yang negatif.
"Jadi supaya hidup kalian itu lebih bermanfaat untuk diri sendiri, untuk agama, orang tua dan juga untuk bangsa Indonesia," pesan Tato.
Terkait pariwisata, Tato mengakui bahwa ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah Yogyakarta dan juga pihak kepolisian. Tapi hal ini sudah diatensi penuh oleh pihak kepolisian supaya fenomena klitih ini tidak menjadi gangguan pada sektor pariwisata.
"Para wisatawan yang akan berkunjung ke kota Jogja jangan khawatir karena keamanan kita sudah dijamin 100% oleh pihak kepolisian," tandasnya.
Sentimen: netral (84.2%)