PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) disebut punya andil besar merubah konstelasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pakar mengatakan bergabungnya RK ke Partai Golkar membawa serta nilai jualnya yang tinggi di karier politik sebelumnya.

Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago melontarkan hal demikian kepada wartawan, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

"Banyak kemungkinan yang bakal mengubah konstelasi Pilpres 2024, terutama dengan bergabung nya Kang Emil ke Partai Golkar," kata Arifki, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Januari 2023.

Dia melanjutkan, penilaian tersebut didasarkan pada Partai Golkar yang diibaratkan sebagai partai tanpa pemilik pada Pilpres sebelumnya, di tahun 2014 dan 2019 lalu.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2023 dengan Desain Keren yang Cocok Diunggah di Media Sosial

Pasalnya, kendati duduki posisi kedua kursi parlemen. Golkar gagal mengantarkan kadernya sebagai capres ataupun cawapres pada tahun-tahun politik tersebut.

Ia lantas menilai, Ridwan Kamil menawarkan segmentasi baru sehingga cakupan pemilih Partai Golkar otomatis semakin lebar. Khususnya untuk kategori pemilih pemula dan kaum muda belia dari kalangan milenial dan generasi Z.

Tak hanya sampai di sana, masuknya RK ke ‘rumah’ Golkar, menurut Arifki menjadi angin segar yang otomatis memberikan alternatif capres atau cawapres lain apabila Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto gagal maju di 2024 mendatang.

Dengan kata lain, Golkar diuntungkan terutama menilik basis suara kunci Pilpres 2024 berpusat di Provinsi Jawa Barat, di mana popularitas RK terdorong usai menjadi wali kota Bandung.

Baca Juga: Buntut Video Asusila yang Diduga Melibatkan Pimpinan DPRD PPU, Kejari Terima Pelimpahan 2 Tersangka

"Nilai jual Kang Emil itu tentu sebagai Gubernur Jawa Barat yang basis suaranya sangat menjanjikan sebagai capres atau cawapres. Ya, itu tergantung Golkar lagi mau atau tidak usung Kang Emil," ujarnya.

Di sisi lain, anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di luar Golkar, PAN dan PPP saat ini tengah membidik figur lain., PAN yang gencar dekati Menteri BUMN, Erick Tohir serta ‘rayuan’ PPP pada Sandiaga Uno.

Arifki menilai, lamanya deklarasi capres dan cawapres yang diusung KIB memunculkan asumsi figur-figur baru yang masyhur di media menjadi prioritas koalisi.

"KIB harus segera deklarasi capres yang berasal dari Ketua Umum. Jika masih terlalu lama memberikan kepastian itu terhadap publik. Wajar saja kan publik menilai KIB bakal menjadi kendaraan untuk Kang Emil, Erick Thohir, Sandiaga Uno, bahkan seorang Ganjar Pranowo," ujar dia lagi.

Sebelumnya, Rabu, 18 Januari 2023, Ridwan Kamil resmi mengumumkan bergabung ia sebagai kader baru Partai Golkar. RK mengisi jabatan Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Bappilu Partai Golkar. ***