Demonstrasi di Peru Meluas, 400 Turis Terjebak di Situs Sejarah Machu Picchu
iNews.id Jenis Media: Nasional
LIMA, iNews.id - Otoritas Peru berhasil mengevakuasi 400 lebih turis dalam dan luar negeri yang terjebak di benteng peninggalan Inca, Machu Picchu, Sabtu (21/1/2023). Mereka terjebak di situs peninggalan paling fenomenal tersebut dampak dari demonstrasi besar di negara itu.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Urusan Kebudayaan Peru menutup akses ke tempat wisata itu sampai batas waktu yang belum ditentukan lantaran demonstran memblokade jalur transportasi.
"Sore ini 418 turis domestik dan asing dievakuasi dari Kota Machu Picchu menuju Cusco," demikian pernyataan Kementerian Pariwisata Peru di Twitter, seraya mengunggah foto para turis berada di kereta api.
Penutupan akses dilakukan setelah para demonstran merusak rel kereta api menuju lokasi.
Demonstrasi besar di Peru pecah sejak awal Desember 2022 untuk memprotes penggulingan Presiden Pedro Castillo. Saat itu Perdana Menteri Dina Boluarte diangkat sebagai pemimpin baru menggantikan Castillo. Demonstran mendesak pemerintah segera menggelar pemilihan presiden.
Bukan hanya itu, parlemen harus segera dibubarkan serta pengunduran diri Boluarte.
Boularte dituduh bertanggung jawab atas korban tewas selama aksi demonstrai pecah yang mencapai puluhan orang. Sebagai bentuk kemarahan, demonstran juga membunuh seorang polisi dengan cara sadis, yakni dibakar.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:Sentimen: negatif (98.8%)