Sentimen
Positif (95%)
23 Jan 2023 : 00.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Samarinda

Sosbang di Kelurahan Lok Bahu, Ananda Emira Moeis: Warga Indonesia Kuat karena Nilai-nilai Pancasila

23 Jan 2023 : 00.17 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Sosbang di Kelurahan Lok Bahu, Ananda Emira Moeis: Warga Indonesia Kuat karena Nilai-nilai Pancasila

POJOKSATU.id, Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, melakukan Sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) kepada warga RT 12, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kujang, Kota Samarinda, pada Sabtu (21/1/2023) malam.

Dalam Sosbang tersebut, Ananda menyebutkan bahwa warga Indonesia kuat karena hidup mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menjadi representasi warga Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

“Kami menyampaikan empat pilar kepada warga RT 12 Lok Bahu Samarinda, meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka tunggal Ika yang merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,” kata Ananda, Minggu (22/1/2023).

Menurutnya, empat pilar kebangsaan tersebut lebih menitikberatkan pada konsep hidup berpancasila, sebab Pancasila sebagai dasar negara merupakan konsep yang telah disusun sedemikian rupa yang menjadi representasi warga negara dan tujuan dalam bernegara.


- DPRD Kaltim Gelar Rapat Paripurna Pergantian Antar Waktu Anggota Dewan

Ia pun mengingatkan agar warga harus selalu memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), untuk senantiasa menjaga harkat dan martabat bangsa, serta memupuk rasa cinta terhadap tanah air.

“Saya merasa terhormat datang ke warga RT 12, jalan M. Said, Gang 10, Lok Bahu, karena warganya terlihat menjunjung tinggi gotong royong dan saling menjaga silaturahmi, dari sini tercermin nilai pancasila, apalagi di momen memperingati hari ulang tahun (HUT) Samarinda yang ke-355,” ujar dia.

Bagi Ananda, pengamalan nilai Pancasila juga tergambar ketika dirinya melihat Ibu-ibu warga sekitar yang antusias menyediakan masakan dan syukuran untuk merayakan HUT Samarinda. Mereka terlihat selalu menjaga keamanan dan kenyamanan, khususnya untuk warga sekitar.

Poin penting dari empat pilar tersebut, lanjut Ananda, dilihat dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sudah Pancasilais, tergambar dari keseharian kebiasaan masyarakat Indonesia, jadi sudah mengakar kebiasaan gotong royong, jadi bukan hanya sekadar teori, tapi penerapannya jauh lebih penting.

“Kita juga menengok implementasi Pancasila dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam bernegara, mereka senantiasa menjadikan pola hidup berpancasila, sebagai pondasi hidup warga, seperti contoh mempertahankan adat istiadat, gotong royong, saling membantu sesama tetangga, dan bermusyawarah dalam memutuskan sesuatu hal,” ungkapnya.

- Perkuat Rasa Cinta Tanah Air, Ely Hartati Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan Kepada Warga Kukar

Ia juga sempat menceritakan, jika selama pandemi warga mendapat pelajaran penting bahwa masyarakat Indonesia itu sudah bertahan karena sudah hidup berpancasila. Dalam artian, ada warga yang kesusahan, mereka saling berbagi, saling mendoakan, dan menguatkan satu sama lain.

Jadi menurutnya, Pancasila yang mengakar pada diri bangsa inilah yang bisa menangkal indikasi yang merongrong keruntuhan NKRI.

“Pada kebiasaan warga Indonesia, walau berbeda suku, agama, dan ras, yang namanya Bhineka tunggal Ika yang dijinjing, maka tidak akan jatuh persatuan dan kesatuannya,” tutupnya. (*/pojoksatu)

Sentimen: positif (95.5%)