Sentimen
Demokrat soal Koalisi Perubahan: Sebentar Lagi Capai Titik Kesepakatan
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng meyakini Koalisi Perubahan akan mencapai titik kesepakatan sebelum melakukan deklarasi 2024.
"Dalam pembicaraan dari laporan tim kecil itu semakin lama semakin dekat dan pada titiknya kita akan mencapai kesepakatan," tutur Andi di Jakarta, Jumat (20/1)
Baca Juga
Koalisi PKS, NasDem dan Demokrat Tidak Saling Memaksa
Tetapi, Andi menepis bahwa deklarasi koalisi perubahan akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Alih-alih berpacu pada tenggat waktu, menurutnya yang terpenting bagaimana mencapai kesepakatan bersama.
"Kami enggak mempunyai deadline. Kami yang penting seluruh kesepakatan yang diperlukan sudah diputuskan, disepakati. Kalau itu sudah disepakati semua dalam satu paket kami siap deklarasi," ujarnya.
Andi berharap kesepakatan bersama terkait koalisi perubahan segera tercapai untuk akhirnya bisa diumumkan ke publik. Ia mengatakan proses tersebut hanya tinggal sedikit lagi untuk dapat terealisasi.
"Semua sudah banyak sekali yang disepakati bersama, tapi memang posisi kami adalah semua itu disepakati dulu baru kita deklarasi bersama. Mudah-mudahan bisa lebih cepat," tuturnya.
Baca Juga
Jalan Komando Putra Sulung SBY Menangkan Partai Demokrat
Ia menyebut Partai Demokrat fleksibel terhadap keputusan sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres), meski dinilainya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu menambah suara dan elektabilitas.
"Kami tidak pernah memaksakan harus AHY, enggak, tapi jangan memaksakan bilang jangan 'ini', kita semua dalam bertiga (PKS, Demokrat, dan NasDem) ini setara," tuturnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu lantas berkelakar, "Kalau (judul) lagu kan 'Ojo Dibanding-Bandingke', kita monggo dibanding-bandingke, kalau ada yang lebih baik ya monggo".
Andi menyinggung adanya pihak-pihak tertentu yang resisten terhadap kehadiran koalisi perubahan. "Ada yang resisten dengan koalisi perubahan karena kalau ini terbentuk di belakangnya adalah jutaan rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Demokrat: Rakyat Miskin Bertambah karena Kenaikan Harga BBM
Sentimen: positif (86.5%)