Akselerasi Pembangunan, Lamongan Sinergikan Program Prioritas dengan CSR
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Lamongan (beritajatim.com) – Dengan banyaknya industri maupun perusahaan yang kini berdiri dan berjalan di Lamongan, membuat Kabupaten Lamongan menjadi daerah yang ramah investasi. Selain itu, hal ini juga membuktikan bahwa Lamongan memiliki iklim usaha yang kondusif.
Oleh karenanya, sebagai bentuk tanggung jawab sosial, perusahan memiliki kewajiban untuk mengeluarkan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagaimana diatur dalam undang-undang. Sehingga, Pemerintahan Daerah Lamongan perlu melaksanakan fasilitasi terhadap perusahaan dalam prosesnya sesuai peraturan daerah itu sendiri.
Fasilitasi itu diwujudkan dengan pelaksanaan forum diskusi bersama 53 perusahaan di Lamongan, yang digelar oleh Pemkab Lamongan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).
Menurut Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, forum itu ditujukan untuk menjalin sinergitas bersama antara pemerintah dan perusahaan. Dengan begitu, akan terwujud Kabupaten Lamongan yang lebih baik kedepannya.
“Saya mewakili masyarakat Lamongan mengucapkan terima kasih atas peran serta dunia usaha yang telah berkolaborasi dalam pembangunan di Lamongan, baik yang melalui pemerintah daerah maupun yang langsung disalurkan kepada masyarakat,” katanya, usai membuka forum diskusi bertajuk ‘Kolaborasi untuk Akselerasi Pembangunan Lamongan’, Kamis (22/12/2022).
Secara rinci, Rouf juga menyebutkan beberapa hal yang menjadi usulan terkat program prioritas Pemkab Lamongan, yang dapat disinergikan dengan bantuan CSR perusahaan.
Adapun beberapa usulan itu di antaranya penataan wajah perkotaan Kabupaten Lamongan (revitalisasi beberapa lokasi iconic), pengembangan desa wisata (1 perusahaan 1 desa binaan), pengadaan shuttle bus untuk memfasilitasi wisatawan di Wilayah Pariwisata Pantura, dan pengadaan gerobak UMKM/kios makanan dan souvernir di desa wisata.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lamongan Suyatmoko melaporkan bahwa sejak tahun 2021 hingga November 2022, sesuai laporan perusahaan terkait pembiayaan CSR ke sekretariat (Bappelitbangda) terdapat 19 perusahaan yang telah melaporkan pembiayaan, dengan total Rp1,78 miliar.
Suyatmoko menambahkan, momentum pelaksanaan forum diskusi tersebut dilakukan sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan CSR, serta untuk mempersiapkan apa yang harus dilaksanakan dalam penyusunan program tahun 2023 yang akan datang.
“Mudah-mudahan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial ini lebih memberikan makna dalam dukungan pembangunan di Kabupaten Lamongan,” harap Suyatmoko.
Sebagai informasi, pada kegiatan ini, Rouf juga menyerahkan penghargaan kepada perusahaan dan industri di Lamongan atas peran serta dan dukungan bantuan dalam mewujudkan pembangunan di Lamongan melalui kegiatan CSR. Selain itu, Ketua Forum CSR Kabupaten Lamongan Sigit Tri Atmoko juga menyampaikan materi terkait kegiatan CSR. [riq/beq]
Sentimen: netral (66.5%)