21 Januari 2023 11:16 WIB

Mahfud Md menyebut ada pihak-pihak yang bergerilya ingin Ferdy Sambo cs dibebaskan, namun ada yang meminta agar tetap dihukum.

Mahfud Md (instagram.com/mohmahfudmd)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya mendengar ada pihak-pihak yang melakukan 'gerakan bawah tanah' dengan sengaja mempengaruhi vonis Ferdy Sambo dan kawan-kawannya di kasus pembunuhan Brigadir J.

"Saya sudah mendengar ada gerakan-gerakan yang minta, memesan, putusan Sambo itu dengan huruf, ada juga yang meminta dengan angka," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Mahfud Md menyebut ada pihak-pihak yang bergerilya ingin Ferdy Sambo cs dibebaskan, namun ada yang meminta agar tetap dihukum. Ia memastikan kejaksaan sudah bertindak secara independen.

Minta Putri Candrawathi Dibebaskan, Febri: Tuduhan JPU Didasarkan Asumsi Tanpa Bukti

"Ada yang bergerilya, ada yang ingin Sambo dibebaskan, ada yang ingin Sambo dihukum, kan begitu. Tapi kita bisa amankan itu, di kejaksaan, saya pastikan kejaksaan independen," ujarnya.

Mantan Ketua MK itu memastikan aparat penegak hukum tidak akan terpengaruh meskipun yang bergerilya pejabat tinggi pertahanan dan keamanan. Pemerintah, kata dia, tidak takut apabila yang bergerilya itu brigjen atau mayjen sekalipun.

"Ada yang bilang soal seorang Brigjen mendekati A dan B, Brigjen-nya siapa? Sebut ke saya, nanti saya punya Mayjen. Banyak kok, kalau Anda punya Mayjen yang mau menekan pengadilan atau kejaksaan, di sini saya punya Lejten," ucap Mahfud.

"Saya pastikan kejaksaan independen tidak akan berpengaruh dengan "gerakan-gerakan bawah tanah" itu," pungkasnya.