Sentimen
22 Jan 2023 : 10.51
Tokoh Terkait
Demokrat: Kesepakatan Koalisi Perubahan Semakin Dekat
22 Jan 2023 : 10.51
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengatakan kesepakatan rencana koalisi Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kian dekat. Hal ini terlihat dari laporan-laporan anggota tim kecil.
"Dalam pembicaraan dari laporan tim kecil itu semakin lama semakin dekat dan pada titiknya kita akan mencapai kesepakatan," kata Andi usai diskusi bertajuk Figur Pemimpin Partai Peluang Capres 2024, di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2023.
Namun, Andi menepis bahwa deklarasi koalisi perubahan akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Alih-alih berpacu pada tenggat waktu, menurutnya yang terpenting bagaimana mencapai kesepakatan bersama.
"Kami enggak mempunyai deadline. Kami yang penting seluruh kesepakatan yang diperlukan sudah diputuskan, disepakati. Kalau itu sudah disepakati semua dalam satu paket kami siap deklarasi," ujar dia.
Andi berharap kesepakatan bersama terkait koalisi perubahan segera tercapai untuk akhirnya bisa diumumkan ke publik. Ia mengatakan proses tersebut hanya tinggal sedikit lagi untuk dapat terealisasi.
"Semua sudah banyak sekali yang disepakati bersama, tapi memang posisi kami adalah semua itu disepakati dulu baru kita deklarasi bersama. Mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata dia.
Ia menyebut Partai Demokrat fleksibel terhadap keputusan sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Kendati, Demokrat masih meyakini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu menambah suara dan elektabilitas.
"Kami tidak pernah memaksakan harus AHY, enggak, tapi jangan memaksakan bilang jangan 'ini', kita semua dalam bertiga (PKS, Demokrat, dan NasDem) ini setara," tutur dia.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu lantas berkelakar, "Kalau (judul) lagu kan 'Ojo Dibanding-Bandingke', kita monggo dibanding-bandingke, kalau ada yang lebih baik ya monggo."
Andi menyinggung adanya pihak-pihak tertentu yang resisten terhadap kehadiran koalisi perubahan. Sebab, koalisi ini dianggap telah menjadi harapan baru bagi rakyat.
"Ada yang resisten dengan koalisi perubahan karena kalau ini terbentuk di belakangnya adalah jutaan rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan," ucap dia.
"Dalam pembicaraan dari laporan tim kecil itu semakin lama semakin dekat dan pada titiknya kita akan mencapai kesepakatan," kata Andi usai diskusi bertajuk Figur Pemimpin Partai Peluang Capres 2024, di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2023.
Namun, Andi menepis bahwa deklarasi koalisi perubahan akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Alih-alih berpacu pada tenggat waktu, menurutnya yang terpenting bagaimana mencapai kesepakatan bersama.
-?
- - - -"Kami enggak mempunyai deadline. Kami yang penting seluruh kesepakatan yang diperlukan sudah diputuskan, disepakati. Kalau itu sudah disepakati semua dalam satu paket kami siap deklarasi," ujar dia.
Andi berharap kesepakatan bersama terkait koalisi perubahan segera tercapai untuk akhirnya bisa diumumkan ke publik. Ia mengatakan proses tersebut hanya tinggal sedikit lagi untuk dapat terealisasi.
"Semua sudah banyak sekali yang disepakati bersama, tapi memang posisi kami adalah semua itu disepakati dulu baru kita deklarasi bersama. Mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata dia.
Ia menyebut Partai Demokrat fleksibel terhadap keputusan sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Kendati, Demokrat masih meyakini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu menambah suara dan elektabilitas.
"Kami tidak pernah memaksakan harus AHY, enggak, tapi jangan memaksakan bilang jangan 'ini', kita semua dalam bertiga (PKS, Demokrat, dan NasDem) ini setara," tutur dia.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu lantas berkelakar, "Kalau (judul) lagu kan 'Ojo Dibanding-Bandingke', kita monggo dibanding-bandingke, kalau ada yang lebih baik ya monggo."
Andi menyinggung adanya pihak-pihak tertentu yang resisten terhadap kehadiran koalisi perubahan. Sebab, koalisi ini dianggap telah menjadi harapan baru bagi rakyat.
"Ada yang resisten dengan koalisi perubahan karena kalau ini terbentuk di belakangnya adalah jutaan rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan," ucap dia.
(AGA)
Sentimen: positif (95.5%)