PRFMNEWS - Kepolisian Resor Penajam Paser Utara Kalimantan Timur berhasil mengungkap kematian seorang pria berinisial SR (49 tahun).

Korban merupakan penjual mainan di Kelurahan Pentung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara, AKP Dian Kusnawan mengungkapkan bahwa jajarannya telah berhasil mengamankan seorang pria berinisial KDS (54) yang diduga telah melakukan pembunuhan terhadap korban.

Baca Juga: Bandung Lautan Munajat Minggu 22 Januari 2023 Akan Dihadiri Gubernur, Kapolda hingga Walkot

Penangkapan terduga pelaku ini berlangsung di kota Samarinda.

Sebelumnya terduga pelaku sempat melakukan penganiayaan terhadap korban sebelum dirinya menewaskan pelaku.

Saat terduga pelaku berhasil menghilangkan nyawa korban, pelaku melarikan diri ke kota Samarinda.

Sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, terduga pelaku dan korban mengalami pertengkaran di Tanah Grogot, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca Juga: Resep Sambal Terong Teri yang Enak dan Pedasnya Bikin Lupa Diet

Akibat pertengkaran tersebut, KDS sakit hati kepada korban yang membuat KDS melakukan penganiayaan.

"Motif pembunuhan yang terjadi di rumah korban itu didasari sakit hati," ujar AKP Dian dikutip PRFMNEWS dari ANTARA, Sabtu 21 Januari 2023.

Awal mulanya KDS bertamu ke rumah SR. Korban hanya seorang diri dirumah tersebut.

KDS sempat meminta air minum kepada SR, tapi hal tersebut tidak ditanggapi oleh SR.

Baca Juga: 5 Daftar Restoran Chinese Food di Bandung yang Cocok untuk Rayakan Imlek

Sikap SR membuat KDS emosi dan menyerang korban dengan menggunakan kursi kayu yang berada di ruang tamu.

Saat mencoba untuk melarikan diri, korban terjatuh dan KDS menyerang kembali dengang menggunakan papan kayu ulin.

"KDS menyerang bagian kepala korban berulang-ulang hingga tewas dengan kursi kayu dan papan kayu ulin," ucap AKP Dian.

Baca Juga: Akibat Pengaruh Narkoba dan Minuman Keras, Seorang Pemuda Tidur Pulas di Atas Pohon

KDS yang menjadi terduga pelaku pembunuhan merupakan teman SR dan pernah menginap di rumah SR.

KDS tidak memiliki pekerjaan tetap serta sering berpindah tempat tinggal.***