POJOKSATU.id, JAKARTA- Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menilai kasus pembunuhan berantai di Bekasi yang dilakukan pelaku Wowon Cs diduga dilatarbelakangi motif instrumental.

Maksud motif tersebut yaitu, pelaku menghabisi nyawa 9 orang bukan kerena faktor adanya dendam dan marah terhadap korban, melainkan dilatarbelakangi tujuan tertentu.

“Ada kondisi yang mempengaruhi tersangka yaitu motif instrumental. Artinya para pelaku ini tidak sungguh-sungguh menghabisi korban karena adanya marah, dendam,” kata Reza saat dihubungi pojoksatu id, Sabtu (21/1/2023).

Faktor lain para pelaku membunuh 9 koeban itu, kata Reza, yaitu pelaku membunuh para korban ini, tujuannya tak lai untuk meghilangkan jejak para saksi dalan kasus pembunuhan berantai ini.

BACA : Wow ! Hasil Penipuan Wowon Cs Mencapai Miliaran Rupiah, Polisi Curiga Nilainya Terus Bertambah

“Tujuannya memghilangkan saksi agar mereka kemudian menghindari pertanggujawab pidana,” ujarnya.

Selain itu, Reza melihat para pelaku pembunuhan berantai ini diduga memang mempunyai kepribadian yang anti sosial.

“Ada pola dan keperibadian para tersangka yang anti sosial,” ujarnya.

Diketahui, Polda Metro Jaya telah manangkap tiga pelaku kasus keracunan di Bekasi.

Dari hasil pemeriksaan, salah satu pelaku bernama Wowon alias Aki (60) telah membunuh 9 orang. Dari 9 orang itu kebanyakan sudah menjadi kerangka, pasalnya pembunuhan yang dilakukan pelaku dalam waktu yang sudah lama.

9 orang yang telah dibunuh Woman itu, awalnya pihak kepolisian menumukan 4 kerangka mayat di daerah Cianjur, kemudian satu dalam proses pencarian.

Sementara itu, satu korban di Garut, Jawa Barat sempat sibuang ke laut, namun korban pun akhirnya ditemukan dan dikuburkan dengan sewajarnya.

BACA : Merinding ! Polisi Temukan Kain Kafan Berisi Jimat di Rumah Solihin, Ini yang Paling Mengejutkan

Dan terbaru, tiga korban di Bekasi bernama Ai Maimunah (40) yang diketahui merupakan istri Wowon, Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16) yang merupakan anak Ai Maimunah.

“Di Cianjur ada 4 kerangka, kemdian ada pengakuan tersangka satu kerangka lain dalam pencarian. Di Garut ada satu orang dikubur setelah sebelumnya dibuang ke laut dan di Bekasi 3 orang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di PMJ, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). (Firdausi/pojoksatu)