Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Cianjur, Garut
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Data Sementara 3 Tersangka Bunuh 9 Orang, Polisi Buka Posko Pengaduan Pembunuhan Berantai Wowon
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, CIANJUR— Data sementara polisi, korban pembunuhan berantai Wowon berjumlah 9 orang. Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan karena bisa saja jumlah korban bertambah.
Dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, polisi menangkap 3 pelaku. Ketiganya adalah Wowon (60) alias Aki, Solihin (63) dan Dede Solehudin (35).
Polda Metro Jaya mulai Jumat (20/1) membuka posko pengaduan pembunuhan berantai Bekasi dan Cianjur ini.
“Kami buka posko pengaduan di sini karena ini adalah operasi kemanusiaan. Jangan sampai ada tersangka tersisa (yang tidak terungkap),” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, di Kabupaten Cianjur, Jumat (20/1/2023).
Meski begitu Hengki masih enggan berspekulasi apakah memang terdapat tersangka lain dalam kasus ini.
-
Rumah Wowon Solihin Si Penjagal 9 Orang di Cianjur Diacak-acak Ditreskrimum Polda Metro
Akan tetapi pihaknya memastikan polisi akan melakukan penyelidikan dan penyusutan kasus pembunuhan berantai ini sampai tuntas.
“Apakah ada korban lain yang belum ditemukan? Kami harus menemukannya dan mengungkapnya. Termasuk motifnya,” ujar Hengki.
Hengki juga menyatakan akan menyelidiki dan mendalami semua temuan yang ada di TKP, termasuk lubang galian tanah yang dibuat oleh para pelaku di dalam rumahnya.
“Jadi akan kami dalami sampai tuntas, kami selidiki sampai tuntas agar jangan sampai ada sisa,” tegasnya.
-
Edan, Sosok Wowon dan Solihin Pembunuh Berantai Bikin Tetangga ‘Terhipnotis’
Hengki memastikan, jumlah korban yang terdata hingga saat ini masih berjumlah 9 orang.
“Kalau korban dengan yang hidup ya berarti 11. Tapi kan salah satunya itu ternyata pelaku,” jelasnya.
Hengki juga mengaku belum mengetahui persis kapan korban-korban pembunuhan berantai ini dilakukan oleh para pelaku.
“Tim kami masih terus melakukan penyelidikan dan mendalami dengan dibantu oleh penyidik dari Polres Cianjur, termasuk melakukan pembongkaran makam korban,” ujarnya.
“Untuk lokasinya masih kita selidiki. Karena keterangan pelaku ini juga masih terus digali,” jelasnya.
Salah satunya adalah makam Siti di Garut yang merupakan TKW yang diketahui mengirimkan uang kepada para pelaku.
“Sementara ini Siti adalah TKW,” jawab dia.
Sayangnya, Hengki belum bisa memberkan keterangan lebih detil terkait kasus tersebut.
“Masih kami dalami, semua masih kami dalami,” tegas Kombes Hengki. (adeGP/pojoksatu)
Sentimen: negatif (100%)