Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cianjur
Kasus: mayat, pembunuhan
Tokoh Terkait
Pembunuhan Berantai Cianjur, Tetangga Wowon Sempat Curiga Saat Hajatan Tiba-tiba Muncul Bau Busuk
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, CIANJUR – Tetangga Wowon di Kampung Babakan Mande bernama Deni Setiawan (40) mengaku sempat curiga soal pembunuhan berantai Cianjur ini.
Tetangga Wowon di Cianjur ini tiba-tiba mencium bau bangkai dari sekitaran rumah pelaku saat Deni menggelar hajatan beberapa waktu lalu.
Deni Setiawan merupakan tetangga Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dia mengatakan sekitar tiga bulan lalu, dirinya menggelar hajatan di rumahnya yang bersebelahan dengan rumah Wowon.
Saat itu, bibi Deni mencium bau bangkai saat memasak di dapur.
-
Forensik Polri Ungkap Kondisi 9 Korban Wowon si Penjagal, Ternyata Ada Jenazah Anak-anak
“Bagian dapur kan dekat dengan rumah Wowon, terutama dengan lubang yang ada jenazah. Jadi sempat tercium bau bangkai, dikiranya bangkai kucing atau tikus,” ucap Deni, Jumat (20/1/2023).
Deni mengatakan bau bangkai tersebut tercium selama sepekan. Namun baunya semakin memudar setiap harinya.
“Bertahan seminggu baunya, tapi saat itu tidak terlalu curiga, apalagi menyangka itu bangkai mayat. Karena memang sering ada tikus mati, jadi disangkanya bau bangkai hewan,” kata dia.
Tetangga Tahu Wowon Gali Tanah
Deni juga mengaku mengetahui saat Wowon menggali tanah di samping rumahnya.
Menurut dia, lubang tersebut dibuat untuk septiktank cadangan sesuai dengan pengakuan Wowon.
-
Rumah Wowon Solihin Si Penjagal 9 Orang di Cianjur Diacak-acak Ditreskrimum Polda Metro
“Lubangnya dibuat sekitar setahun lalu, katanya buat septiktank cadangan. Semua juga tau ada lubang di sana, karena lama dibiarkan tapi tidak kunjung ditutup,” kata dia.
Namun, lanjut dia, lubang tersebut tiba-tiba sudah tertutup dalam satu malam. “Terakhir lihat masih ada lubang, besoknya sudah tertutup. Tapi tidak tahu jam berapa ditutupnya,” ucap dia.
Dia mengaku kaget di dalam lubang tersebut ternyata dikubur jenazah balita berusia dua tahun yang merupakan korban kekejian Wowon.
“Kaget Kang begitu tahu dijadikan tempat kubur mayat. Karena tidak ketahuan kapan dikuburnya, dan lubangnya kapan ditutupnya. Padahal dekat dengan rumah tetangga, kelihatan kalau ada yang melintas,” pungkasnya.
Diketahui, polisi menemukan tiga lubang di dua rumah di Kampung Babakan Mande Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.
Dua lobang di rumah Solihin dengan korban 2 orang perempuan. Sementara satu lobang di rumah Wowon dengan korban seorang anak usia 2 tahun. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (100%)