AKURAT.CO Budayawan Emha Ainun Najib atau bisa dikenal Cak Nun membuat geger publik setelah potongan videonya yang menyamakan Presiden Joko Widodo dengan Firaun viral di media sosial. 

Cak Nun juga turut menyandingkan tokoh lain di Indonesia, salah satunya Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan dengan Haman. Haman merupakan tokoh yang bertugas sebagai menteri segala urusan di era Firaun.

Suami Novia Kolopaking tersebut langsung menjadi bulan-bulanan netizen. Ramai dihujat sana sini, Cak Nun akhirnya meminta maaf dan mengaku kesambet. 

Di tengah omongan kontroversial Cak Nun itu, pendiri Partai Ummat, Amien Rais juga ikut-ikutan membahas Firaun. Meski tak eksplisif menyebut nama Jokowi, Amien Rais disinyalir menyindir kepala negara. 

Lewat channel YouTube Amien Rais Official berjudul 'Orde Kekuasaan Fir'aun dalam Al-Qur'an', Amien Rais menjabarkan ciri-ciri pemerintahan Firaun.

"Firaun membangun kesatuan elite dengan menghimpun kekuatan elite politik, elite militer, elite ekonomi dan elite teknokratik, untuk apa? Untuk melestarikan kekuasaannya yang zalim dan biadab," kata Amien. 

Masih kata Amien Rais, Firaun gemar memelihara ratusan tukang sihir atau yang zaman sekarang disebutnya sebagai buzzer.

Amien Rais lantas mengungkap pendapatnya tentang ceramah Cak Nun. "Kita ambil saja pesan moralnya. Jika ada yang menghujat kita dengarkan, jika ada yang bersimpati kita juga dengarkan," ucapnya.

Dia pun mengaku tidak setuju jika Cak Nun harus dilaporkan ke polisi. "Ada baiknya tidak usah dilaporkan ke polisi. Kalau sedikit-sedikit lapor, saya takut rakyat jadi tidak berani mengekspresikan pendapatnya karena ketakutan," urainya, dikutip pada Jumat (20/1/2023).

Sejumlah komentar pun terpantau muncul membalas penjelasan Amien Rais tersebut. Beberapa di antaranya mengamini pendapat Amien Rais.

"Hanya Pak Amien yang paham dan bisa menjelaskan perkataan Cak Nun yang sedang diviralkan," tulis salah satu warganet.

"Salam revolusi akhlak," komentar warganet lain. []