Sentimen
Negatif (99%)
21 Jan 2023 : 04.58
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Kemenkes catat 58% pasien kasus konfirmasi campak belum diimunisasi

21 Jan 2023 : 04.58 Views 3

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

Kemenkes catat 58% pasien kasus konfirmasi campak belum diimunisasi

Peningkatan kasus hingga 32 kali lipat pada 2022 disinyalir sebagai imbas dari imunisasi rutin yang tidak mencapai target. Hal ini diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dalam tiga tahun terakhir.

Untuk mengejar percepatan capaian imunisasi rutin, Kemenkes melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Namun, data hingga 26 Desember 2022 mencatat cakupan BIAN untuk imunisasi campak-rubela secara nasional hanya mencapai 72,7%.

"Apa maknanya, artinya ada masih anak-anak yang masih belum bisa menemukan, atau belum mendapatkan kekebalan terhadap campak. Ini tentu risiko yang masih ada di lapangan," papar Prima.

Ke depannya, Kemenkes bakal melakukan imunisasi kejar di wilayah-wilayah yang melaporkan peningkatan kasus campak. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap peningkatan kasus campak, sebab penyakit ini tidak hanya menjangkiti anak-anak.

Campak merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus campak. Campak dapat menimbulkan komplikasi serius apabila tidak ditangani sesegera mungkin.

Beberapa gejala penyakit campak yang harus diwaspadai di antaranya pilek, batuk, sakit tenggorokan, tubuh terasa lemas, mata merah, dan demam tinggi. Selain itu, gejala lainnya yakni sakit dan nyeri otot, nafsu makan menurun, diare, mual dan muntah, ruam merah pada sekujur tubuh, serta bercak putih keabu-abuan pada membran mukosa seperti mulut dan tenggorokan.

Sentimen: negatif (99.9%)