Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI
Club Olahraga: Juventus, Napoli, Udinese, Lecce, PSS Sleman, Lazio, Bologna
Event: Liga Italia, Coppa Italia
Kab/Kota: Kemayoran, Sleman, Garut, Solo
Kasus: pembunuhan, pencurian
Tokoh Terkait
POPULER HARI INI: Gibran Cari Penghina Jokowi hingga Alasan Tuntutan Bharada E Lebih Berat
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Kasus pemecatan karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) yang diduga dipicu oleh aktivitas menghina RI-1 di media sosial kembali mendapat perhatian lebih dari putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran yang sebelumnya dituding menjadi dalang di balik pemecatan karyawan tersebut justru tengah berusaha mencari kontak yang bersangkutan guna memberi bantuan.
Namun dikatakan Gibran, pihaknya kesulitan menghubungi eks karyawan Unibi itu lantaran akun media sosialnya digembok.
Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel populer di kalangan Pikiran-Rakyat.com Jumat, 20 Januari 2023. Berikut kami ulas selengkapnya.
1. Prediksi Skor Lazio vs Bologna di Coppa Italia: Preview, Kondisi Tim, Taktik, Susunan Pemain, dan Head To Head
Tuan rumah mampu bangkit dari keterpurukan setelah tampil kurang baik dalam dua pertandingan usai jeda panjang. Tim berjuluk Biancocelesti tumbang 2-1 ketika bertamu ke kandang Lecce, kemudian harus puas berbagi poin saat menjamu Empoli di pertandingan lanjutan Liga Italia setelah mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2.
Baca Juga: Pelaku Pencurian Mobil di Pangandaran Ditangkap Warga Garut
Hasil 2-0 di kandang Sassuolo menjadi kemenangan pertama untuk Lazio setelah jeda, sehingga mereka akan memiliki tekad yang kuat untuk menghadapi Bologna nanti. Selain bermain di kandang sendiri, mereka juga tampaknya sudah mulai menemukan performa terbaiknya jika dilihat dari gaya permainan yang diterapkan oleh Maurizio Sarri di dua laga akhir.
Catatan Lazio di Coppa Italia juga cukup bagus, mereka pernah mengangkat trofi domestik itu enam kali dalam 25 tahun terakhir, dengan kesuksesan terbaru datang pada 2019 di bawah kepelatihan Simone Inzaghi. Tetapi, mereka kalah di perempat final dalam musim terakhir sejak saat itu.
Baca selengkapnya: Prediksi Skor Lazio vs Bologna di Coppa Italia: Preview, Kondisi Tim, Taktik, Susunan Pemain, dan Head To Head
2. Gibran Cari Penghina Jokowi yang Dipecat, Ingin Carikan Pekerjaan: Kasihan, Gak Baik Tutup Rezeki Orang
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencari sosok penghina Presiden Jokowi yang dipecat dari pekerjaannya. Dia mengaku kasihan melihat nasib karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) yang harus kehilangan mata pencarian tersebut.
Akan tetapi, sampai saat ini putra sulung Jokowi tersebut belum berhasil mendapatkan kontak penghina sang ayah. Dia mengaku kasihan melihat ada orang yang harus kehilangan pekerjaan karena menghina ayahnya.
"Belum (dapat nomornya), kalau mungkin ada yang punya coba ya," ucap Gibran Rakabuming Raka, Rabu, 18 Januari 2023.
Baca selengkapnya: Gibran Cari Penghina Jokowi yang Dipecat, Ingin Carikan Pekerjaan: Kasihan, Gak Baik Tutup Rezeki Orang
3. Cak Nun Disidang Noe Letto, Sang Anak Marah Ayahnya ‘Kesambet’ Ibaratkan Jokowi Macam Fir’aun
Buntut viral potongan video ceramahnya di media sosial, Budayawan Emha Ainun Nadzib yang kerap dipanggil Cak Nun itu mengaku disidang oleh keluarganya, terutama sang anak, Noe vokalis Letto.
Baca Juga: Soal OJK Penyidik Tunggal Pidana Keuangan, ICW: Picu Konflik Kepentingan
Seperti diketahui, Cak Nun menggegerkan internet kala cuplikan videonya beredar luas. Pasalnya, dalam rekaman tersebut, ia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ibarat Firaun di Indonesia.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan Jokowi sebagai Fir’aun dibantu Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Hamannya, serta para oligarki yang diibaratkan Qorun.
Baca selengkapnya: Cak Nun Disidang Noe Letto, Sang Anak Marah Ayahnya ‘Kesambet’ Ibaratkan Jokowi Macam Fir’aun
4. Prediksi Skor Juventus vs Monza di Coppa Italia: Preview, Kondisi Tim, Taktik, hingga Head to Head
Juventus akan menatap laga sebagai kesempatan untuk melampiaskan kekesalan setelah kalah telak 5-1 di kandang Napoli pada Liga Italia akhir pekan lalu. Gol-gol dari Victor Osimhen, Kvaratskhelia, Amir Rrahmani, dan Elif Elmas membuat skuad besutan Massimiliano Allegri tidak berkutik di hadapan penggemar lawan.
Baca Juga: Bursa Transfer BRI Liga 1: Mantan Penyerang Macan Kemayoran Ricky Cawor Berseragam PSS Sleman
Pertandingan melawan Monza akan menjadi laga pertama untuk Dusan Vlahovic dan kawan-kawan di Coppa Italia musim ini. Berbeda dengan tim tamu yang sudah melewati dua pertandingan, yakni mengalahkan Frosinone dengan skor 3-2, kemudian menang 3-2 juga ketika melawan Udinese.
Monza memiliki kondisi yang berbeda dalam menatap laga nanti. Jika tuan rumah dipermalukan di kandang lawan pada pertandingan sebelumnya, skuad besutan Raffaele Palladino itu justru yang membuat malu lawan setelah menang 3-2 di markas Cremonese. Sehingga dengan modal tersebut, mereka akan menatap laga nanti dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Baca selengkapnya: Prediksi Skor Juventus vs Monza di Coppa Italia: Preview, Kondisi Tim, Taktik, hingga Head to Head
5. Kejagung Angkat Bicara soal Tuntutan Bharada E yang Lebih Berat Dibanding Putri Candrawathi hingga Kuat Ma’ruf
Kejaksaan Agung (Kejagung) RI angkat bicara atas perbedaan tuntutan yang dilayangkan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap para terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Terlebih, segelintir pihak menyayangkan atas tuntutan 12 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Richard Eliezer alias Bharada E, lebih berat dibanding terdakwa lainnya, selain Ferdy Sambo.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung I Ketut Sumedana menjelaskan JPU punya sejumlah pertimbangan ketika menjatuhkan tuntutan terhadap para terdakwa. Menurut dia, berbagai persyaratan yang menjadi pertimbangan Kejagung beberapa di antaranya adalah dari sisi pelaku, korban hingga peran masing-masing terdakwa, latar belakang para terdakwa, dan termasuk rasa keadilan yang berkembang di tengah masyarakat.
“Penentuan tinggi rendahnya tuntutan yang diajukan terhadap terdakwa mempertimbangkan berbagai persyaratan (yang telah disebutkan -red),” kata Ketut Sumedana di Jakarta, Kamis.
Baca selengkapnya: Kejagung Angkat Bicara soal Tuntutan Bharada E yang Lebih Berat Dibanding Putri Candrawathi hingga Kuat Ma’ruf.***
Sentimen: negatif (100%)